Minggu, 24 November 2019

Ingredient


1. Wortel

Sejarah wortel dimulai sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya wortel ditanam di negara-negara Timur Tengah dan Asia Tengah.

Namun, wortel di masa lalu penampilannya sangat berbeda dengan wortel yang kita kenal saat ini. Wortel jaman dulu berwana ungu.

Wortel berwarna kuning muncul di Afghanistan pada era pre Hellenic. Kemudian kedua jenis wortel tersebut menyebar ke wilayah Mediterania.

Wortel menjadi populer di Eropa selama masa Renaissance, saat Eropa mulai mengembangkan wortel oranye yang memiliki tekstur lebih lembut dibanding wortel sebelumnya. Jenis wortel sebelum wortel oranye muncul, sangat berserat dan keras

Memilih Wortel :
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berbelanja wortel di pasar atau supermarket. Pilihlah wortel dengan warna oranye terang karena memiliki banyak kandungan beta karoten.

Selain itu, periksa penampilan akarnya. Akar wortel yang berkualitas tinggi adalah yang halus, kuat, dan berwarna terang. Hindari memilih wortel yang bercabang, retak, atau layu.

Warna gelap pada ujung batang wortel juga merupakan tanda bahwa wortel sudah tua dan tidak boleh dikonsumsi.

Klasifikasi Tanaman Wortel :
-Devisio                  : Spermatophyta
-Sub devisio           : Angiospermae
-Kelas                     : Dicotyledon
-Ordo                      : Umbelliferales
-Family                   : Umbelliferae
-Genus                    : Daucus
-Species                  : Daucus carota L.

Morfologi Tanaman Wortel :
1. Daun
Daun wortel bersifat majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak-anak daun berbentuk lanset (garis-garis). Setiap tanaman memiliki 5-7 tangkai daun yang berukuran agak panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan yang halus, sedangkan helaian daun lemas dan tipis.
2. Batang.
Batang tanaman wortel sangat pendek sehingga hampir tidak nampak, batang bulat, tidakberkayu, agak keras, dan berdiameter kecil (sekitar 1-1,5 cm). Pada umumnya batang berwarna hijau tua. Batang tanaman tidak bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkaidaun yang berukuran panjang, sehingga kelihatan seperti bercabang.
3. Akar.
Tanaman wortel memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk akar akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai “Umbi Wortel”.
4. Bunga.
Bunga tanaman wortel tumbuh pada ujung tanaman, berbentuk payung berganda, dan berwarna putih atau merah jambu agak pucat. Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal. Kuntum-kuntum bunga terletak pada bidang yang sama. Bunga wortel yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji-biji yang berukuran kecil dan berbulu (Cahyono, 2007 dalam (Keliat, 2008)).
5. Umbi.
Wortel merupakan tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang dapat tumbuh sepanjang tahun, baik pada musim hujan maupun kemarau. Batangnya pendek dan berakar tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Warna umbi kuning kemerah-merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga mengandung vitamin B, Vitamin c dan mineral (setiawan, 1995dalam (Pohan, 2008).

Manfaat Tanaman Wortel :
Wortel memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Wortel merupakan sayuran sumber vitamin A dan beta karoten terbaik.

Wortel juga memiliki kandungan antioksidan tinggi yang membantu meningkatkan penglihatan terutama di malam hari, mempromosikan kesehatan paru-paru, serta melindungi tubuh terhadap kanker, dan penyakit jantung.


Peringatan Tanaman Wortel :

Meskipun wortel memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan, namun mengonsumsi wortel secara berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut carotoderma.

Carotoderma adalah kondisi dimana telapak tangan atau bagian kulit yang lain berwarna oranye atau kuning karena tingginya kadar karoten dalam darah.

Mengurangi asupan wortel merupakan cara terbaik untuk menghilangkan carotoderma. Jadi, pastikan untuk tidak berlebihan saat mengonsumsi wortel.




2.  Zukini

Zukini (dari bahasa Italia, Zucchini (tunggal) atau zucchina (jamak)) adalah sejenis labu kecil yang buahnya dipanen sebelum matang untuk dijadikan sayuran. Sayuran ini merupakan salah satu bentuk budidaya dari Cucurbita pepo. Di Perancis, Inggris, dan negara-negara Benelux sayuran ini lebih populer sebagai courgette (dibaca "kurzet"). Warna luar buahnya bisa kuning serta hijau tua atau muda. Bentuknya biasanya mirip mentimun, meskipun ada pula yang berbentuk bulat atau seperti botol, tergantung kultivarnya.

Sayuran ini relatif baru dikenal di Indonesia (paruh kedua abad ke-20), meskipun populer dalam masakan Eropa. Penggunaan zukini biasanya mirip seperti belustru, gambas (oyong) atau beligo, yaitu disayur dengan kuah encer. Di beberapa tempat, zukini dipotong-potong lalu digoreng. Zukini jarang dimakan secara segar (tanpa diolah).

Selain dari segi nutrisi, manfaat lain dari zucchini bagi kesehatan tubuh belum begitu banyak dipelajari, akan tetapi ada beberapa studi tentang manfaat labu ini terhadap hewan percobaan. Selain itu studi-studi yang telah dilakukan lebih melihat labu secara keseluruhan bukan spesifik hanya zucchini. Sebagai antioksidan, zucchini merupakan sumber yang baik dari mangan, vitamin C, dan vitamin A yang merupakan antioksidan. Selain itu terdapat juga kandungan antioksidan lain seperti lutein dan zeaxanthin. Aktivitas zat antioksidan dalam zucchini termasuk yang stabil, yang terbukti dari hasil studi terhadap keaktifan antioksidan zucchini yang telah dibekukan. Untuk mendapatkan manfaat yang menyeluruh dari antioksidan dalam zucchini maka ada baiknya kita mengkonsumsinya tidak hanya dagingnya saja tetapi juga kulit dan bijinya.

Zucchini mengandung sejumlah vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B6, folat, dan kolin), dan serat pangan yang bermanfaat dalam pengaturan kadar gula darah. Dari hasil penelitian pada hewan percobaan menunjukkan adanya manfaat antiinflamasi di sistem kardiovaskular dan saluran pencernaan, yang berasal dari omega-3 (yang terdapat dalam biji zucchini), senyawa karoten lutein, zeaxanthin, dan beta-karoten, serta senyawa antiinflamasi dari golongan polisakarida yaitu homogalacturonan. Adanya kombinasi antioksidan dan antiinflamasi yang terkandung dalam zucchini sehingga cukup logis dikatakan adanya manfaat bahan makanan ini sebagai antikanker

Klasifikasi Zukini :
-Kingdom         : Plantae 
-Divisi               : Spermatophyta
-Subdivisi         : Angiospermae
-Kelas               : Monocotyledonae
-Ordo                : Cucurbitales
-Famili              : Cucurbitaceae
-Genus              : Cucurbita
-Spesies            : Cucurbita pepo

Data Botani dan Morfologi Tanaman Zukini :
Zukini termasuk tanaman monokotil dan berakar serabut. Tanaman zukini memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dalam satu individu. Bunganya kecil berwarna kuning, bunga jantan muncul lebih dulu daripada bunga betina. Bunga tanaman ini memiliki 5 kelopak, pada bagian pangkalnya terdapat gelembung yang merupakan bakal biji.

Zukini memiliki tangkai buah yang besarnya hampir sama dengan pangkal buahnya. Panjang buah zukini antara 15 cm sampai 30 cm dengan diameter 4 cm sampai 10 cm. Bobotnya berkisar antara 200 g sampai dengan 500 g per tanaman.

Buah muncul pada setiap ketiak daun dan  tumbuh di sekeliling pohon. Pohonnya tidak merambat dan berbuah lebat, panjang hanya 70 cm. Warna buahnya beragam ada yang hijau muda, hijau tua dengan kulit mengkilap, ada yang hijau bintik-bintik putih seperti mentimun. Warna buah yang banyak diminati di pasaran adalah warna kuning cerah mengkilap, sehingga harganya lebih unggul.

Tanaman  ini memiliki biji agak bulat dan pipih mirip dengan biji labu besar, bijinya oleh produsen benih dijadikan sebagai bahan perbanyakan secara generatif.

Umumnya buah labu impor ini dipanen pada saat masih muda, sedangkan bila dipanen terlalu tua kurang banyak diminati karena dagingnya keras dan banyak serat. Daging zukini sangat tebal, dengan warna putih bersih dan banyak mengandung air.

Tanaman zukini merupakan [B]tanaman  semusim[/B] yang lunak serta berbulu. Daun tanaman merupakan daun tunggal, memiliki pertulangan daun majemuk menjari. Daunnya menyebar di sepanjang batang, bentuknya menyerupai jantung dan bertangkai.

Bentuk buah zukini cukup bervariasi, contohnya zukini yang terdapat di Jepang berbentuk mirip labu air atau labu botol, memiliki 2 bulatan dibagian bawah dan atas. Labu botol memiliki bulatan diatas berbentuk hampir bulat penuh, sedangkan pada labu kuning bulatan bagian atas berbentuk lebih lonjong. Bulatan bagian atas kecil, sedangkan bagian bawah lebih besar.

Buah yang masih muda biasa dipakai sebagai sayur, sedangkan buah yang tua berkulit keras. Oleh ahli botani, buah tersebut digolongkan sebagai buah buni yang keras. Buah yang masih muda berwarna hijau dan memiliki bulu-bulu yang halus, yang tua berwarna kuning kecoklatan.

Bentuk lain buah zukini menyerupai buah alpukat tetapi lebih besar. Ada yang berkulit halus, berlekuk-lekuk seperti pare, atau bergaris-garis ke bawah seperti semangka. Zukini di California, Amerika, berbentuk seperti pisang yang panjang. Daging buahnya mengandung banyak air seperti buah melon, kulit buahnya berbulu halus. Buah yang masih muda berwarna hijau, sedangkan yang tua berwarna kuning.

Zukini umumnya memiliki banyak biji yang berbentuk pipih, bundar telur, sampai bundar memanjang. Bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Permukaan biji buram, licin.

Tanaman zukini dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik pada daerah yang memiliki suhu minimal 180 C sampai 240C, dengan kelembaban udara antara 60 % sampai 90 %. Tanaman ini, cocok ditanam pada lahan terbuka maupun green house.

Manfaat Zukini bagi kesehatan tubuh :
1. Mencegah dehidrasi
Sebanyak 95% dari timun jepang terdiri dari air. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa air yang nantinya akan menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah dehidrasi. Jadi untuk Anda yang kesulitan untuk minum air putih 2 liter sehari, zucchini juga bisa dijadikan alternatif kudapan sehat.
2. Menjaga kesehatan mata
Zucchini menjadi pilihan menu baru. Karena sayur ini mengandung vitamin A yang nantinya akan menjaga kesehatan mata Anda.
3. Mencegah sembelit
Memiliki riwayat sembelit terasa menjadi tidak nyaman jika terjadi terlalu sering. Hal ini akan menjadi pengganggu dalam aktivitas yang Anda lakukan. Zucchini hadir dengan membawa solusi. Serat yang terdapat dalam sayur ini menjadikannya sebagai salah satu alternatif pencegah sembelit.
4. Meningkatkan sistem imun
Anda yang terbiasa hidup dalam kota besar dengan segudang aktivitas, mungkin akan merasa mudah jenuh. Bahkan tak jarang sistem imun menjadi sering turun. Tak khayal, banyaknya polutan yang membuat tubuh mudah drop. Coba tambahkan zucchini dalam menu sehari-hari Anda. Karena kandungan antioksidannya mampu meningkatkan sistem imun dalam tubuh.
5. Meningkatkan kesehatan pria
Penelitian terdahulu mengatakan bahwa sayur ini mampu mencegah resiko terjadinya Benign Prostatic Hyperthropy. Salah satu penyakit yang biasa disebut dengan BPH ini merupakan gangguan seksual pria. Coba konsumsi zucchini secara teratur untuk selalu menjaga kesehatan Anda




3. Lobak

Lobak (Raphanus sativus L.) mulai dikenal bangsa China sekitar tahun 500 SM. Lobak sering disebut denngan lobak cina (Chinese Radish) atau lobak oriental. Tanaman lobak memiliki akar tunggang dengan akar samping yang tumbuh pada akar tunggang. Akar tunggang ini nantinya berubah fungsi dan bentuk menjadi umbi yang besar, umbi tersebut tumbuh memanjang ke bawah seperti wortel, bentuknya lebih bulat dan berwarna putih bersih. Untuk batangnya ukurannya pendek dan daunnya lonjong berbulu, bagian umbi yang dekat dengan permukaan tanah dan terkena sinar matahari biasanya akan berubah warna agak kehijauan. Lobak tumbuh baik di daerah pegunungan ataupun di dataran rendah, dengan udara lembab dan dingin (Anonim, 2010).

Sentra Penanaman :
Sentra pembudidayaan lobak komersial Pilipina. Pada tahun 1950 di Taiwan terdapat areal tanaman lobak seluas 16.000 hektar dan tahun 1964 terdapat seluas 12.000 hektardengan tingkat produksi 122.000 metrik ton. Di Indonesia pengembangan budidaya lobak terkonsentrasi di beberapa daerah dii daratan tinggi, di antaranya adalah Lembang, Pangalengan, Pacet dan Cipanas (Bogor). Hampir sebagian besar propinsi di indonesia, kecuali Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTT, Sulawesi Tenggara dan Irianj Jaya. Daerah pusat produsen lobak yang paling luas adalah Jawa Barat, kemudian disusul Bengkulu, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat.

Klasifikasi Tanaman Lobak :
-Kingdom         : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
-Divisi               : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
-Sub-divisi        : Angiospermae (berbiji tertutup)
-Kelas               : Dicotyledonae (biji berkeping dua)
-Ordo                : Papaveralas
-Famili              : Brassicaceae (Cruciferae)
-Genus              : Raphanus
-Spesies            : Raphanus sativus L

Manfaat Tanaman :
Umbi lobak dapat dimakan mentah sebaga lalapan, dibuat acar/asinan dan pencampur soto. Daun-daunnya yang masih muda enak pula dijadikan lalapan mentah ataupun masak. Biji lobak digunakan intuk obat masuk angin, mempelancar buang air kecil, dan obat menahan pendarahan. Mengkonosumsi lobak dapat jiga berfungsi untuk memperbaiki daya kerja buah pinggang, menghilangkan lendir dalam kerongkongan, membersihkan darah, menyembuhkan demam dan sebagai obat batuk, Tetapi bagi wanita-wanita yang sedang menyusui anaknya jangan memakan lobak, karena dapat berpengaruh kurang baik terhadap bayinya.

Lobak banyak mengandung vitamin, mineral dan kandungan gizi lainnya dalam 100 gram yaitu: kalori (19,00 kal), protein (0,90 g), lemak (0,10 g), karbohidrat (4,20 g), kalsium (35,00 mg), vitamin C (32,00 mg), air (94,10 g), bagian yang bisa dimakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Utensil dan Equipment