Minggu, 24 November 2019

Ingredient



1. Kelapa


Berbicara tentang Pohon kelapa selalu selalu teringat akan beberapa tempat yang indah di pantai yang tersebar di seluruh garis laut indonesia ini. Di mana kita dapat bersantai di bawah naungan Pohon kelapa hijau besar dengan daun yang melambai tertiup angin dan sinar matahari yang cerah.

Sebuah pohon Kelapa selalu dikaitkan dengan cinta, sesuatu yang melambangkan keindahan suasana tropis Alam di Indonesia. Sedangkan Pohon kelapa itu sendiri alkisah adalah menurut orang maladewa dianggap sebagai pohon nasional mereka.

Pohon kelapa (Cocos nucifera) adalah Sebuah pohon tropis besar yang menghasilkan buah kelapa dan berbagai macam manfaat yang bisa didapat dari pohon tersebut. Usia Pohon Kelapa sendiri tergolong tua dan dapat bertahan hingga 100 tahun dengan tinggi Pohon tumbuh hingga 98 kaki tingginya.

Jenis Jenis Pohon kelapa di Dunia :
Tanaman Kelapa di wilayah tropis dapat berkembang hingga 13 kali setahun. Pohon ini memiliki batang tunggal kulit yang halus dan cincin-bekas luka. Daun menyirip bisa mencapai 13-20 kaki panjang. Mereka terdiri dari selebaran hijau terang linear-lanset. Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dengan Daun dan batang Pohon kelapa tersebut.

Jumlah pohon-pohon Kelapa di berbagai tempat di seluruh dunia saat ini cukup mencolok. Ada lebih dari 150 jenis pohon kelapa di dunia yang umumnya bisa dibagi menjadi dua yaitu Pohon Kelapa kelompok yang tinggi dan kelompok kerdil. Tergantung pada sejauh mana tanahnya subur, Tempat tumbuhnya dimana dapat menghasilkan jumlah Buah dan kualitas yang berbeda.

Tumbuh di tanah yang sangat subur dan sesuai dengan karakter tanahnya, pohon kelapa yang tinggi dapat menghasilkan hingga 75 buah Kelapa per tahun, tetapi lebih sering tidak bisa melewati jumlah 30 Buah. Namun, untuk saat ini dapat dilihat ketinggian yang cukup besar dalam praktek budidayanya. Berbeda tenpat selalu memiliki perbedaan Jumlah, usia, besarnya Pohon kelapa dan kualitas Buah yang dihasilkan oleh Pohon kelapa tersebut.

Istilah ilmiah dan Sejarah pohon kelapa adalah Cocos nucifera :
Kata kelapa kemungkinan besar berasal dari Spanyol dan Portugis kata coco, yang memiliki arti "senyum", "Bulat Mulut" karena kemiripan besar dari buah kelapa untuk wajah manusia, atau kepala manusia, karena ada tiga lekukan kecil di shell buah. Nucifera, pada gilirannya, berasal dari bahasa Latin, dan berarti "kacang-bearing", di mana fero berarti "Saya memberikan" dan nux adalah "kacang".

Dalam bahasa Sansekerta, pohon kelapa menyandang nama kalpawreksa, yang berarti "pohon memberikan semua kebutuhan untuk hidup". Hal ini disebut seperti ini karena berbagai sifat yang berguna dan senyawa kelapa dan buahnya miliki.

Pohon-pohon kelapa tumbuh di hutan hujan tropis dan daerah subtropis. Pohon ini secara luas tersebar di Malaysia, Asia selatan, India, Amerika Selatan, Kepulauan Pasifik. Pohon memerlukan kondisi hangat cukup untuk pertumbuhan yang sukses, mereka tidak toleran terhadap suhu rendah dan tidak bisa tumbuh subur dalam cuaca dingin dan menghasilkan baik di bawah kondisi seperti itu. Di wilayah yang dingin dan salju,atau area es yang keras kemungkinan akan membunuh pohon Kelapa karena terlalu dingin suhu dan cuacanya.

Sedikit berbeda dengan Kelapa sawit yang lebih memilih daerah pesisir dengan tanah berpasir, dengan tingkat kelembaban yang tinggi dan curah hujan. Udara asin merupakan faktor kunci, juga. Untuk pertumbuhan yang baik tanaman juga perlu banyak sinar matahari. Tanah yang seperti ini jarang ditumbuhi kelapa dalam kondisi kelembaban rendah, bahkan meskipun suhu yang agak tinggi.

Pertumbuhan Pohon Kelapa optimal dicapai dengan suhu rata-rata 81 F, sementara dengan suhu 70 F itu menjadikan Kelapa tidak dapat tumbuh subur dan tinggi. Agar Tumbuh dengan baik pohon kelapa membutuhkan suhu rata-rata 53-56 F setiap hari sepanjang tahun. Jumlah curah hujan melebihi angka 1000 mm per tahun. Disini sinar matahari langsung juga diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal dan buah yang kering dan kadar air rendah.

Di seluruh dunia pohon kelapa tumbuh di lebih di 80 negara. Pohon-pohon yang hampir tidak mungkin untuk dibudidayakan dalam kondisi kering, mereka membutuhkan irigasi konstan, atau daun baru tidak akan mengembang dan orang-orang cenderung menjadi kering-up, maka hasil didapat pun tidak akan bisa baik.


Klasifikasi Tanaman Kelapa :
-Kingdom: Plantae 
-Subkingdom: Tracheobionta 
-Super divisi : Spermatophyta 
-Divisi: Magnoliophyta 
-Kelas : Liliopsida 
-Subkelas: Arecidae 
-Ordo: Arecales 
-Famili : Arecaceae 
-Genus: Cocos 
-Spesies : Cocos nucifera L

Ciri-ciri umum tanaman kelapa :
Tanaman yang bisa beradaptasi dengan baik di area berpasir seperti pantai ini memiliki ciri-ciri umum yang mudah dikenali, antara lain : Pohon terdiri dari batang tunggal , akar berbentuk serabut, dengan struktur yang tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol. Batang pohon beruas-dan bila pohon sudah tua, ruas-ruas tersebut akan berkurang,Batang kelapa merupakan jenis kayu yg cukup kuat , tapi sayangnya kurang baik untuk bangunan. Daun kelapa merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip. Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea, bunga terdiri dari bunga jantan dan betina.bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. Buah kelapa umumnya besar, dengan diameter sekitar 10cm-20 cm bahkan bisa lebih. Warna buah kelapa terngantung dari jenis pohonnya ( bisa berwarna kuning atau hijau), untuk buah yang sudah tua akan berubah warna menjadi coklat

Manfaat Kelapa :
-Bagian akar : Bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bir dan zat pewarna 
-Bagian Batang : Dimanfaatkan sebagai bahan baku perabotan rumah, mebel, sebagai kayu, ataupun kayu bakar. 
-Bagian daun : Daun kelapa dapat digunakan sebagai bahan pembungkus ataupun dianyam untuk dijadikan atap rumah, sedangkan lidinya biasa digunakan untuk membuat sapu. 
-Bagian bunga : menghasilkan cairan yang dikenal dengan nama air nira yang memiliki rasa manis, bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan gula nira ataupun sbg minuman. 
-Bagian buah : Bagian ini terdiri dari kulit ( sabut), batok, daging kelapa dan air kelapa. Kulit buah ( sabut kelapa ) sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan keset, Batok kelapa bisa dijadikan arang, buah kelapa untuk konsumsi atau diolah untuk dijadikan minyak kelapa, terakhir air kelapa sebagai penghilang dahaga dan juga bermanfaat sebagai tanaman obat untuk meningkatkan kesehatan tubuh



2. Terung/Terong

Terung ialah tumbuhan pangan yang ditanam untuk buahnya. Asal-usul budidayanya berada di bagian selatan dan timur Asia sejak zaman prasejarah, tetapi baru dikenal di dunia Barat tidak lebih awal dari sekitar tahun 1500. Buahnya mempunyai berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih. Catatan tertulis yang pertama tentang terung dijumpai dalam Qí mín yào shù, sebuah karya pertanian Tiongkok kuno yang ditulis pada tahun 544.

Fakta lainnya adalah banyaknya nama bahasa Arab dan Afrika Utara untuk terong serta kurangnya nama Yunani dan Romawi menunjukkan bahwa tanaman ini dibawa oleh bangsa Arab pada awal Abad Pertengahan masuk ke dunia Barat melewati kawasan Laut Tengah.

Dikutip dari Budiman (2013: 21) bahwa diduga tanaman terung berasal dari daerah Asia, tepatnya India dan Myanmar. Menurut penelitian, sejak ratusan tahun lalu, terung hanyalah tumbuhan liar. Namun setelah diketahui rasa dan khasiatnya, maka terung mulai dibudidayakan di daerah asalnya tersebut.

Penelitian lain menyebutkan bahwa di Afrika ditemukan plasma nutfah (sumber genetik) tanaman terung, salah satunya adalah terung engkol (Solanum macrocarpon L.). Sehingga dapat kita simpulkan bahwa terung merupakan tanaman asli daerah tropis.

Pada abad ke 5, bersamaan dengan menggeliatnya perdagangan sayur, di daerah Tiongkok (Cina) sudah dibudidayakan tanaman terung. Lambat laun, terung menyebar ke kawasan Asia lain, seperti Malaysia, Indonesia, kawasan Afrika Timur, Afrika Tengah, Afrika Barat, Amerika Selatan, Karibia, dan Spanyol.

Di Indonesia  sendiri, budidaya tanaman terung terpusat di pulau Jawa dan Sumatera. Beda daerah maka beda pula penamaan terung, berikut ini adalah beberapa nama terung di beberapa daerah di Indonesia:

-Jawa Barat: Terong
-Madura: Cokrom
-Jawa Tengah: Encong
-Aceh: Trueng
-Lampung: Tiung
-Sumatera Utara: Roteng
-Maluku: Turung
-Makassar: Bodong-bodong
-Gorontalo: Antibu
-Sumbawa: Kaduwi
-Bali: Tuung atau Cung
-Timor: Kaumenu
-Ternate: Fofoki
-Papua: Papao atau Turium

Klasifikasi Tanaman Terung :
--Divisio : Magnoliophyta
-Kelas : Magnoliopsida
-Ordo : Solanales
-Famili : Solanaceae
-Genus : Solanum
-Spesies : Solanum melongena L.

Morfologi Tanaman Terung :
-Akar
Tanaman terung mempunyai akar tunggang (radix primaria). Pertumbuhan akar serabut bisa mencapai diameter 30 cm kearah samping dan akar tunggang berdiameter 35 cm ke arah bawah. Tanaman terung yang diperbanyak dengan cara generatif pada awal pertumbuahnnya sudah mempunyai akar tunggang yang berukuran pendek dan disertai dengan akar serabut yang mengelilingi akar tunggang, banyak perkembangan akar dipengaruhi oleh faktor struktur tanah, air tanah dan drainase didalam tanah, pada akar tunggang akan tumbuh akar-akar serabut dan akar cabang (Siregar, 1992).
-Batang
Batang tanaman terung dibedakan menjadi dua macam, yaitu batang utama (primer) dan percabangan (sekunder). Dalam perkembangan batangnya batang sekunder ini akan mempunyai percabangan baru. Batang utama merupakan penyangga berdirinya tanaman, sedangkan percabangan adalah bagian tanaman yang  akan mengeluarkan bunga (Soetasad dan Sri Muryanti, 1999).
-Daun
Bentuk daun terung terdiri dari atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun seperti ini lazim dikenal dengan nama daun bertangkai. Tangkai daun berbentuk silindris dengan sisi agak pipih dan menebal dibagian pangkal, panjangnya berkisar antara 5 – 8 cm. Helaian daun terdiri atas ibu tulang daun, tulang cabang, dan urat-urat daun. Ibu tulang daun merupakan perpanjangan dari tangkai daun yang makin mengecil kearah pucuk daun. Lebar helaian daun 7 – 9 cm atau lebih sesuai varietasnya. Panjang daun antara 12 – 20 cm. Bagun daun berupa belah ketupat hingga oval, bagian ujung daun tumpul, pangkal daun meruncing, dan sisi bertoreh (Soetasad dan Sri Muryati, 1999).
-Bunga
Bunga terung merupakan bunga banci atau lebih dikenal dengan bunga berkelamin dua, dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina (benang sari dan Putik), bunga seperti ini sering dinamakan bunga lengkap, perhiasan bunga yang dimiliki adalah kelopak bunga, mahkota bunga, dan tangkai bunga. Pada saat bunga mekar diameter bunga rata-rata 2,5 – 3 cm. Letaknya mengantung. Mahkota bunga berjumlah 5-8 buah dan akan digugurkan sewaktu buah berkembang. Mahkota ini tersusun rapi yang membentuk bangun bintang. Benang sari berjumlah 5-6 buah. Putik berjumlah 2 buah yang terletak dalam satu lingkaran bunga yang letaknya menonjol di dasar bunga (Soetasad dan Sri Muryanti,1999).
-Buah
Bentuk buahnya beraneka ragam, diantaranya bulat, lonjong atau bulat panjang. Warna buahnya ungu, tetapi ada pula yang bewarna putih dan hijau bergaris putih. Setelah tua, buah berwarna kekuningan dan bijinya banyak (Hendro dan Sunarjono, 2007).

Kandungan Gizi Pada terong :
Terong merupakan tanaman yang sama seperti manfaat kentang dan berisi vitamin yang sama. Meskipun terong tidak mengandung konsentrasi masing-masing vitamin yang tinggi. Sejumlah kombinasi vitamin  dengan nutrisi lainnya dalam sayuran ini membuatnya menjadi pilihan makanan sehat

Manfaat terung bagi tubuh :

1. Menyehatkan Jantung
Terong dapat menurunkan tingkat kolesterol dan juga membantu menstabilkan tingkat tekanan darah. Hal ini pada gilirannya akan menurunkan risiko penyakit jantung. Tubuh juga terus terhidrasi dengan baik berkat kandungan kalium dalam sayuran ini. Hal ini memastikan bahwa tidak ada retensi cairan yang mencegah penyakit jantung koroner.
2. Membantu Otak
Terong mengandung fitonutrien yang menjaga membran sel yang melindungi dari segala bentuk kerusakan. Memfasilitasi transfer pesan dari satu bagian ke bagian lain, sehingga melestarikan fungsi memori.
3. Menurunkan Berat Badan
Terong dianggap mengandung kadar air yang tinggi namun rendah kalori. Hal ini membuat terong sangat ideal sebagai makanan sehat bagi orang-orang yang ingin mengurangi berat badan. Tekstur sayuran yang kenyal adalah karakteristik seperti ini adalah salah satu makanan harus dimakan dalam bentuk mentah sebanyak mungkin
4. Membantu pencernaan
Menjaga sistem pencernaan yang tetap sehat terdapat pada terong karena kandungan serat yang baik. Hal ini akan mencegah sembelit  dan resiko kanker usus besar juga dapat dihilangkan.
5. Mengontrol Kadar Gula Darah
Terong adalah sumber yang sangat kaya serat dan karbohidrat larut yang rendah. Jadi terong sangat bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah dan mengontrol penyerapan glukosa. Terong merupakan pilihan makanan terbaik bagi orang yang menderita diabetes tipe 2.



3. Pir


Buah pir dipercaya berasal dari eropa barat, banyak ditemukan juga di Asia dan Afrika. Buah pir hidup di daerah yang beriklim dingin. Bahkan ada spesies pohon pir yang bisa bertahan hingga -25 °C dan 40 °C, kecuali untuk spesies yang berdaun hijau hanya bisa bertahan di suhu 15 °C. Pohon buah pir biasanya merontokkan daunnya pada musim dingin, tetapi tidak untuk pohon pir di Asia yang selalu menumbuhkan daunnya sepanjang tahun. Itulah sekilas tentang buah dan pohon pir.

Klasifikasi Pir :
Pir termasuk dalam family Rosaceace. Menurut sistematikanya, tanaman pir diklasifikasikan sebagai berikut (Charles, 2006) :
-Kerajaan : Plantae
-Divisi : Magnoliophyta
-Kelas : Magnoliopsida
-Ordo : Rosales
-Famili : Rosaceae
-Upafamili : Maloideae
-Genus : Pyrus

Kandungan Buah Pir :
Buah pir tergolong tanaman yang mempunyai nilai gizi yang cukup baik, di antaranya adalah kalium, serat pangan, vitamin C, vitamin K, dan tembaga. Satu buah pir memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan setiap hari.Selain untuk menurunkan kadar kolestrol, kandungan serat pangan pada buah pir berguna dalam sistem pencernaan.

Kandungan serat dan tembaga buah pir dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Serat yang tinggi juga berguna bagi penderita diabetes.Buah pir merupakan sumber vitamin C yang berguna mulai dari pembuatan kolagen, pengangkut lemak, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolestrol sampai penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal (Hakimah, 2010)

Kandungan vitamin K pada buah pir juga cukup baik dan mengandung 15 persen vitamin K yang memenuhi kebutuhan tubuh.

Vitamin K berguna untuk membantu proses pembekuan darah dan mempunyai potensi mencegah penyakit jantung dan stroke (Kinanti, 2010).

Secara umum kandungan gizi pada buah pir adalah energi, protein, lemak, karbohidrat, serat pangan gula, kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, folat, serta vitamin (C,B6, A, E dan K) (Hakimah, 2010)

Manfaat Buah Pir :
Manfaat buah pir yaitu mengendalikan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, mengurangi pengerasan pembuluh darah, mencegah tulang dari proses ostheoporosis, mengobati kanker tanpa membahayakan sel-sel sehat, mencegah penyakit alzheimer dan sitokin, mengeliminasi radikal superoksida dan mencegah penuaan dini (Hakimah, 2010).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Utensil dan Equipment