Jumat, 12 Oktober 2018

Local Food




1.Konro



Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanyadibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat yang sudah dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif kuat akibat ketumbar.

Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuj sup yang kaya akan rempah-rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut Konro Bakar atau Iga sapi bakar dengan bumbu khas konro. Sop Konro mempunyai ciri khas kuah berwarna hitam , warna hitam ini dihasilkan dari buah kluwek. Biasnya Sop Konro cenderung pedas , karena selain menggunakan cabe untuk Dop Konro juga menggunakan ketumbar.

Nilai gizi yang terkandung dalam Sop Konro tak perlu diragukan. Dalam satu mangkuk, Sop Konro mengandung kurang lebih 4,5 gram karbohidrat, 7,4 gram protein serta mengandung kalium, besi, fosfor, dan vitamin B2. Sebaliknya, kadar kolesterol dan lemak tergolong rendah yaitu kurang lebih 2,6 gram dikarenakan tidak ada campuran jeroan sapi pada masakan itu.

2.Coto Makassar

Hasil gambar untuk coto makassar



Coto makassar atau coto mangkasara adalah makanan tradisional Makassar,Sulawesi selatan Makanan ini terbuat dari jeroan kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dinikmati dengan ketupat dan "burasa" atau yang biasa dikenal sebagai buras, yakni sejenis ketupat yang dibungkus daun pisang
Coto makassar diperkirakan telah ada semenjak masa kerajaan gowa di abad ke-16. Dahulu hidangan coto bagian daging sapi sirloin dan tenderloin hanya disajikan untuk disantap oleh keluarga kerajaan. Sementara bagian jeroan disajikan untuk masyarakat kelas bawah atau abdi dalem pengikut kerajaan.

Saat ini coto mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Masyarakat umum juga menyukai bagian daging sapi atau kerbau yang terletak di bagian punggung (sirloin) itu. Sementara beberapa penjual memberi pilihan daging sapi atau jeroan, atau campuran keduanya, untuk dihidangkan.

Bahan-bahan

Umumnya daging yang digunakan dalam coto ini adalah daging sapi. Namun ada pula yang menggunakan berbagai macam daging jeroan sapi seperti lidah, otak, limpa, paru, hati, jantung, babat dan lain-lain.
Konon, diperlukan sekitar 40 macam rempah untuk membuat coto makassar, yang disebut ampah patang pulo. Aneka bumbu itu, di antaranya adalah bawang merah,bawang putih,cabai ,biji-bijian dan bebungaan(lada,ketumbar,jintan,kemiri,pala,foeli,cengkeh) , dedaunan (daun salam, daun jeruk purut,daun kunyit, daun serai, daun seledri, daun bawang, daun bawang prei), rerimpangan (lengkuas,jahe),serta pelbagai bumbu lain seperti  dan juga tauco.kacang tanah, irisan daun bawang dan bawang goreng, serta perasan jeruk nipis,dicampurkan pada saat dihidangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Utensil dan Equipment