Jumat, 10 Januari 2020

Visit Local Market




PASAR MARICAYA

Pasar ini terletak di Jl Veteran Selatan, Maricaya, Kec. Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90142.


Berikut daftar harga di pasar Maricaya:




1. Anggur 1 Kg = Rp 29.000.00
2. Melon 1 kg= Rp 17.000.00
3. Nanas Lokal 1 kg= Rp 13.000.00
4. Pisang ambon 1 pcs= Rp 12.000.00
5. Alpukat super 1 kg= Rp 48.000.00
6. Buah Naga Merah 1 kg= Rp 33.000.00
7. Bengkuang 1 kg= Rp 18.000.00
8. Salak 1 kg= Rp 15.000.00
9  Kedondong 1 kg= Rp 21.000.00
10. Semangka Merah 1 kg= Rp 11.000.00

Visit Local Market



                                            PASAR PA'BAENG-BAENG




Pasar Pabaeng-Baeng salah satu pasar tradisional yang terkenal dan banyak dikunjungi warga Makassar yakni Pasar Pabaeng-baeng. Pasar ini tak pernah sepi dan menghadirkan berbagai kebutuhan rumah tangga dengan harga yang murah,dan dikenal juga dengan pasar yang tak pernah sepi.Keberadaan pasar tradisional saat ini memang semakin bersaing dengan keberadaan mini market dan swalayan yang menghadirkan produk dan kualitas terbaik. Namun, bukan berarti keberadaan pasar modern itu membuat pasar tradisional semakin tidak bisa berkembang.


1. Ikan Cakalang 2 ekor= Rp 35.000.00
2. Ikan Bandeng 4 Ekor= Rp 60.000.00
3. Ikan Tongkol 1 Ekor= Rp 30.000.00
4. Ikan Layur 1 Ekor= Rp 50.000.00
5 Ikan Gurame 1 Kg= Rp 33.000
6. Ikan Mas 1 Kg= Rp 18.000.00
7. Ikan Tenggiri 1 Ekor= Rp 84.000.00
8. Ikan Nila Merah 4 Ekor= Rp 35.000.00
9. Ikan Nila Hitam 3 Ekor= Rp 28.000.00
10. Ikan Kakap Merah 1 Ekor= Rp 65.000.00

Visit Local Market




PASAR TRADISIONAL HARTACO



1. Tometo  1 Kg =  Rp. 15.000.00
2. Carrot 1 Kg=  Rp 8,000,00
3. Potato 1 Kg=  Rp 15.000.00
4. Chili 1 Kg=  Rp 25.000.00
4. Red Chili 1 Kg=  Rp 35.000.00
5. Garlic 1 Kg=  Rp 26.000.00
6. Shallot 1 Kg=  Rp 26.000.00
7. Onion 1 kg=  Rp 20.000.00
8. Cabe Kriting 1 Kg= Rp 18.000.00
9. Peanut 1 Kg=  Rp 25.000.00
10. Lime 1 Kg=  Rp 28.000.00
11. Leek 1 Kg=  Rp 8.000.00

 Berikut foto keadaan pasarnya


                   

Visit Local Market


Galael Store


Daftar Harga Daily Product di Galael Store


                                                                      Rp 94.000.00








Rp 14.100.00











Rp.18.300,00



Rp.17.000,00 



Rp.5.600,00 



Rp.5.500,00 



Rp.16.000,00 




Rp.15.900,00 


Rp.5.900,00 



Rp.12.700,00 



Rp.11.700,00 









Rp.12.600,00




Visit Local Market



Trans Studio Makassar


1. Thyme leaves 27 gr= Rp 20.400.00


2. Bay Leaves 8 gr= Rp 23.000.00


3. Italian Herb 40 gr= Rp 30.390.00


4. Garlic Powder 80 gr= Rp 32.750.00


5. Cloves Powder 65 gr= Rp 42.100.00


6. Oregano Powder 50 gr= Rp 43.600.00


7. Turmeric Powder 50 gr= Rp 21.300.00


8. Cinnamo Powder 50 gr= Rp 16.900.00


9. Coriander 50 gr= Rp 16.200.00


10. Parsley 20 gr= Rp 30.390.00

11. White Pepper 65 gr= Rp 52.900.00

12.Black cumin powder 55 gr= Rp 32.500.00

13. Cinnamo Ground 70 gr= Rp 18.540.00

14. Pure black pepper 50 gr= Rp 15.600.00

15. White pepper powder 45 gr= Rp 15.600.00





Kamis, 09 Januari 2020

Famous Food



RENDANG



      Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.

       Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau, masing-masing daerah di Minangkabau memiliki teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu yang berbeda.Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International.
Rendang juga dimanfaat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena tahan lama dan kandungan gizinya, seperti pada gempa bumi Lombok 2018.

 Kandungan bahan dan cara memasak
Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.

       Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran. Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap daging. Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering. Memasak rendang harus sabar dan telaten ditunggui, senantiasa dengan hati-hati dibolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tanpa menghanguskan atau menghancurkan daging. Proses memasak ini dikenal dalam seni kuliner modern dengan istilah 'karamelisasi'. Karena menggunakan banyak jenis bumbu, rendang dikenal memiliki citarasa yang kompleks dan unik.
 
 Makna dari Masakan Rendang
Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah dan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang, yaitu:
- Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat).
- Karambia (kelapa), merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual).
- Lado (cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama.
- Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap seremoni adat, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan.
Dalam tradisi Melayu, baik di Riau, Jambi, Medan atau Semenanjung Malaya, rendang adalah hidangan istimewa yang dihidangkan dalam kenduri khitanan, ulang tahun, pernikahan, barzanji, atau perhelatan keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Qurban.

Sejarah Rendang
     Asal usul rendang ditelusuri berasal dari Sumatera, khususnya Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya; mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Karena itulah rendang dikenal luas baik di Sumatera dan Semenanjung Malaya.

    Sejarawan Universitas Andalas, Prof. Dr. Gusti Asnan menduga, rendang telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang pada awal abad ke-16. “Karena perjalanan melewati sungai dan memakan waktu lama, rendang mungkin menjadi pilihan tepat saat itu sebagai bekal.” Hal ini karena rendang kering sangat awet, tahan disimpan hingga berbulan lamanya, sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau dalam perjalanan niaga.Rendang juga disebut dalam kesusastraan Melayu klasik seperti Hikayat Amir Hamzah yang membuktikan bahwa rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an (pertengahan abad ke-16).Kelahiran rendang tak luput dari pengaruh beberapa negara, misalnya bumbu-bumbu dari India yang diperoleh melalui para pedagang Gujarat, India. Karena diaduk terus-menerus, rendang identik dengan warna hitam dan tidak memiliki kuah.
   
       Rendang kian masyhur dan tersebar luas jauh melampaui wilayah aslinya berkat budaya merantau suku Minangkabau. Orang Minang yang pergi merantau selain bekerja sebagai pegawai atau berniaga, banyak di antara mereka berwirausaha membuka Rumah Makan Padang di seantero Nusantara, bahkan meluas ke negara tetangga hingga Eropa dan Amerika. Rumah makan inilah yang memperkenalkan rendang serta hidangan Minangkabau lainnya secara meluas. Ketenaran rendang telah membuatnya rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International tahun 2011.
Selain pada acara adat, rendang juga menjadi pilihan menu saat mengolah daging kurban yang melimpah saat hari raya Idul Adha. Rendang juga menjadi makanan yang disajikan khusus untuk hari raya Idul Fitri. Rendang juga telah menjadi salah satu pilihan barang bantuan yang dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana di daerah lain. Hal ini pertama kali dilakukan pada tahun 2016 saat terjadi gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh[10] dan dilakukan pula pada gempa bumi Lombok 2018.

Jenis
Rendang disajikan bersama daun singkong, telur dadar, dan kuah gulai dalam sajian Nasi Ramas Padang.
Dalam memasak daging berbumbu dalam kuah santan, jika ditinjau dari kandungan cairan santan, sebenarnya terdapat tiga tingkat tahapan, mulai dari yang terbasah berkuah hingga yang terkering: Gulai — Kalio — Rendang. Dari pengertian ini rendang sejati adalah rendang yang paling rendah kandungan cairannya. Akan tetapi secara umum dikenal ada dua macam jenis rendang: rendang kering dan basah.

-Rendang kering
Rendang kering adalah rendang sejati dalam tradisi memasak Minang. Rendang ini dimasak dalam waktu berjam-jam lamanya hingga santan mengering dan bumbu terserap sempurna. Rendang kering dihidangkan untuk perhelatan istimewa, seperti upacara adat, kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Rendang kering biasanya berwarna lebih gelap agak coklat kehitaman. Jika dimasak dengan tepat, rendang kering dapat tahan disimpan dalam suhu ruangan selama tiga sampai empat minggu, bahkan dapat bertahan hingga lebih dari sebulan jika disimpan di kulkas, dan enam bulan jika dibekukan. Beberapa kalangan berpendapat bahwa citarasa rendang asli Minang adalah yang paling lezat dan tiada dua — jauh berbeda dengan rendang di sejumlah kawasan Melayu lainnya.

-Rendang basah atau Kalio
Rendang di Belanda adalah kalio yang masih basah berkuah.
Rendang basah, atau lebih tepatnya disebut kalio, adalah rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat, santan belum begitu mengering sempurna, dan dalam suhu ruangan hanya dapat bertahan dalam waktu kurang dari satu minggu. Rendang basah berwarna coklat terang keemasan dan lebih pucat.

Rendang juga dikenal di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Rendang yang ditemukan di Malaysia lebih mirip kalio, berwarna lebih pucat dan basah dengan citarasa yang tidak begitu kuat. Rendang Malaysia yang disebut rendang kelantan dan rendang negeri sembilan memiliki perbedaan dengan rendang Indonesia. Proses memasak rendang di Malaysia, lebih singkat dan melakukan pengentalan bumbu dengan dicampur kerisik (kelapa parut yang disangrai), bukan dengan proses pemasakan dengan api kecil dalam waktu yang lama. Karena keterkaitan sejarah melalui kolonialisasi, rendang juga dapat ditemukan di Belanda, juga dalam bentuk kalio, tetapi umumnya disajikan sebagai salah satu bagian dari lauk-pauk Rijsttafel.

Variasi
- Rendang hati sapi
Rendang umumnya menggunakan daging sapi, tetapi dikenal pula berbagai jenis bahan daging lainnya yang dimasak sesuai bumbu dan resep. Variasi rendang antara lain:
- Rendang daging (Randang dagiang): rendang daging sapi, kerbau, kambing atau domba. Adalah jenis rendang yang paling lazim ditemukan.
-  Rendang ayam: Rendang yang terbuat dari daging ayam
-  Rendang bebek (Randang itiak): Rendang yang terbuat dari daging bebek
-  Rendang hati: Rendang yang terbuat dari hati sapi
-  Rendang telur (Randang talua): Rendang yang terbuat dari telur ayam, khas Payakumbuh
-  Rendang paru: Rendang yang terbuat dari paru-paru sapi, khas Payakumbuh
-  Rendang ikan tongkol: Rendang yang terbuat dari ikan tongkol
- Rendang suir: Rendang khas Payakumbuh yang dibuat dari daging ayam atau sapi yang serat dagingnya disuir atau diurai kecil-kecil. Rendang suir mirip abon, akan perbedaannya adalah serat dagingnya lebih besar dan bumbu rendang keringnya yang khas.
-  Rendang Kerang (Randang Lokan): merupakan varian rendang yang terbuat dari kerang, khas dari daerah pesisir seperti Pesisir Selatan dan Pariaman.


Resep rendang khas padang ;
Bahan Utama Untuk Membuat Resep Daging Rendang Asli Padang:
1.5 kg daging
2 liter santan dari 2 butir kelapa tua
Bumbu dan Rempah Untuk Membuat Rendang Minang Asli:
2 batang daun serai, memarkan
4 lembar daun jeruk purut
2 cm asam kandis/gelugur
2 lembar daun kunyit, simpulkan

Bumbu Resep Rendang Padang Asli Minang yang harus kamu Dihaluskan:
5 butir kemiri
6 siung bawang putih
100 g cabe merah besar
12 butir bawang merah
100 g cabe merah keriting
2 cm jahe, bakar
2 cm lengkuas
3 cm kunyit, bakar
1/2 sdm ketumbar
2 sdt garam
1/2 sdt pala
1 sdt jintan, sangrai
Penyedap rasa secukupnya

Cara Mengolah Resep Rendang Padang Asli khas Minang:
1. Pertama tama olah daging yang sudah disiapkan, potong-potong daging rendang dengan bentuk dadu atau seukuran yang diinginkan, hanya saja jangan pernah memotong daging terlalu kecil untuk diolah menjadi rendang agar saat dimasak nanti daging tidak hancur.
2. Tuangkan santan ke wajan berukuran besar, masukkan pula serai, irisan bawang merah, asam dan daun kunyit. Aduk-aduk hingga santan mendidih dan pastikan santan yang anda masak tidak pecah, untuk itu Anda harus terus mengaduk-aduk santan hingga mendidih merata.
3. Setelah santan mendidih, masukkan perlahan bumbu yang telah dihaluskan kedalamnya dan sesekali aduk-aduk selama kurang lebih 20 – 30 menit.
4. Setelah anda melihat santan tampak berminyak, berarti ini saatnya kamu memasukan potongan daging rendang yang telah dibersihkan dan masak dengan menggunakan api kecil/sedang hingga santan mengental dan mengering serta bumbu meresap ke pori pori daging.
5. Terus masak hingga daging empuk dan matang merata, jangan lengah untuk terus diaduk-aduk agar bagian dasar tidak gosong dan daging tidak gagal.

https://www.happyfresh.id/blog/resep-rendang-padang-asli-minang/
https://indogastronomi.wordpress.com/2015/11/12/sejarah-rendang-makanan-khas-padang/
https://www.saribundo.biz/sejarah-rendang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Rendang



KIMCHI


      Kimchi ini adalah makanan tradisional yang berasal dari negeri Gingseng Korea, ini merupakan salah satu jenis asinan sayur hasil dari fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.Sayuran yang paling umum untuk membuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae yang berarti “sayuran yang direndam.”
Di Korea, kimchi biasanya akan selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.


Asal-Usul Dari Kimchi
Kimchi dari Korea ini memiliki sejarah yang bermula pada kebutuhan orang – orang zaman pra sejarah yang menggunakan garam sebagai bahan pengawet. Garam ini kemudian digunakan sebagai pengawet makanan yang akan dimakan pada saat musim dingin dan sudah disiapkan dari sejak musim gugur.Karena pada musim dingin jenis sayuran yang tumbuh di korea ini sangat terbatas, maka tercetuslah ide untuk mengawetkan makanan. Pada awalnya Kimchi Korea ini diawetkan dengan garam, namun kemudian terbentuklah inovasi dari berbagai macam bumbu untuk mengawetkan Kimchi Korea selain garam, antara lain asinan seafood, daging dan juga cabe merah.
Ada tradisi Korea yang bernama Kimjang, ini merupakan hari dimana semua orang Korea akan membuat Kimchi dalam jumlah yang besar pada hari – hari musim dingin. Pembuatannya Kimchi sendiri dilakukan sebelum masuknya musim dingin, yaitu pada saat angin dingin mulai bertiup sekitar awal bulan November sampai pertengahan bulan Desember.


      Ketika hari Kimjang sudah disepakati bersama oleh orang – orang terdekat seperti keluarga, kerabat dan tetangga, mereka akan berkumpul beramai – ramai di satu tempat untuk membuat Kimchi Korea. Kimchi Korea yang dibuat ini dibuat dan diperkirakan supaya mencukupi sampai musim semi tahun berikutnya yang biasa terjadi pada bulan Mei – April. Tradisi Kimjang ini juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur Orang Korea karena telah melalui satu tahun dengan selamat dan siap memulai kehidupan yang baru pada tahun baru nanti.
Pada awalanya kimchi berwarna hijau karena pada saat itu cabai belum dikenal dikorea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis kemudian akan dimasukkan kedalam gentong guci tanah liat lalu dipendam didalam tanah sebagai persediaan makanan di musim dingin.


      Orang Korea baru mengenal cabai diabad 16 setelah pedagang portugis datang dari Jepang.Tahun 1498 kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India. Selanjutnya cabai asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui pelabuhan-pelabuhan di Afrika atau bisa juga langsung menyebrang ke Samudera Pasifik.Tahun 1540 Pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesia lalu mereka ke Tiongkok dan baru pada tahun 1549 mereka tiba di Jepang dan Korea.
Tahun 1564 Cabai baru sampai di Filipina waktu pedagang Spanyol membawa cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia. Waah…kayaknya kita kalah nih sama cabai, buktinya cabai saja bisa keliling dunia.Sebenarnya resep asinan sayur dan labu sudah dimuat dalam buku resep tahun 1670 tapi masih dalam versi gak pakek cabai. Dari catatan sejarah, Pada abad ke 17 ternyata ada 11 jenis kimchi yang ditulis , sedangkan kimchi yang sudah pake cabai baru populer bertahun-tahun kemudian ( sekitar 200 tahun). Kenapa? karena sebelum abad 19 kimchi hanya dibuat dari sayuran biasa karena sawi putih belum (kemungkinan besar) dikenal sampai abad 19.


Berbagai Varian Dari Kimchi
Seperti yang sudah kita bahas, bahwa resep dari pembuatan dari kimchi ini sudah ditulis dalams sebuah buku dan ternyata resep dari kimchi itu sendiri tidak hanya satu, ada berbagai jenis kimchi juga yang dibuat. Beberapa diantaranya adalah:
1. Baechu Kimchi



Kimchi yang paling terkenal dan paling sering kamu lihat dalam drama-drama Korea adalah baechu kimchi yang terbuat dari sawi putih yang difermentasikan dengan bumbu bubuk cabai, bawang putih dan minyak ikan. Baechu kimchi ini tak hanya bisa dijadikan sebagai kuliner pendamping, tapi juga bisa dijadikan tambahan pada nasi goreng dan dijadikan sup kimchi. Di negera asalnya, baechu kimchi paling sering dibuat dalam tradisi Gimjang yakni tradisi membuat kimchi secara massal.


2. Kkakdugi Kimchi



Berhubung Korea Selatan ini memiliki hasil pertanian lobak yang melimpah, mereka pun membuatnya menjadi kimchi agar lobak bisa bertahan lebih lama. Lobak yang sudah dikupas dan dicuci bersih kemudian dipotong kotak-kotak kecil dan dibumbui dengan bumbu yang sama dengan bumbu baechu kimchi. Hanya saja penggunaan bubuk cabai pada kkakdugi kimchi ini lebih banyak sehingga rasanya jadi lebih pedas.

3. Gat Kimchi



Ada kimchi sawi putih, ada kimchi sawi hijau yang disebut dengan nama gat kimchi. Pembuatan dari gat kimchi ini sebenarnya sama saja dengan baechu kimchi. Meski bumbu serta jangka waktu fermentasinya sama, gat kimchi ini memiliki cita rasa yang cenderung lebih asam dam tidak terlalu berair seperti baechu kimchi. Jenis kimchi ini sering dijadikan sebagai pendamping makanan yang menggunakan nasi.


4. Oisobagi Kimchi



Jenis kimchi yang satu ini bisa dikatakan tergolong pada jenis kimchi yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses fermentasinya. Oisobagi kimchi adalah kimchi yang terbuat dari bahan dasar mentimun Jepang yang memiliki warna kulit hijau tua. Mentimun dibelah empat pada bagian atasnya , tapi tidak sampai putus, lalu diberi bumbu sebelum difermentasikan. Oisobagi kimchi disajikan dengan cara dipotong-potong tipis terlebih dahulu dan banyak dijumpai sebagai pelengkap sup.


5. Buchu Kimchi



Nah, yang ini adalah buchu kimchi yang merupakan kimchi dengan bahan dasar garlic chives atau daun bawang. Buchu kimchi ini sangat mudah untuk dibuat dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk difermentasikan. Bumbu dasar dari membuat buchu kimchi ini adalah bubuk cabai, minyak ikan, gula dan juga biji wijen. Rasanya cenderung pedas dengan sensasi manis yang muncul. Teksturnya juga sangat garing karena waktu fermentasi yang sebentar. Kamu bisa mendengar suara ‘kres-kres’ saat menyantapnya. Duh, jadi pengen nyobain deh.



Cara membuat Kimchi
Bahan Utama Kimchi
-3 buah sawi putih
-3 buah wortel, potong kecil-kecil
-250 gr garam dapur 250 gr
-7 tangkai daun bawang, potong kecil
-1 buah lobak, kupas lalu potong kecil

Bahan Pasta Kimchi
-750 ml air putih
-65 gr tepung beras
-1 sdm jahe parut atau cincang
-70 gr bawang putih, ulek halus
-250 ml kecap ikan (opsional)
-1 bawang bombay utuh, kemudian iris tipis
-300 gram cabai bubuk korea atau lokal
-125 gram gula pasir

Cara Membuat Pasta KimchI
1. Tuangkan air dan tepung beras ke dalam panci
2. Aduk sampai larut dan kental, matikan kompor jika letupan sudah muncul
3. Tuangkan gula pasir, lalu aduk sampai larut
4. Dinginkan bubur tepung selama beberapa saat. Jika sudah dingin, maka tuangkan bubur tepung tersebut ke dalam baskom atau wadah
5. Taburkan bahan lain (bubuk cabai dan tambahkan jahe, bawang putih, bawang bombay dan kecap ikan), lalu aduk sampai rata
6. Campurkan lobak, wortel dan daun bawang. Kemudian aduk lagi sampai rata


Cara Membuat Kimchi
1. Cuci sawi sampai bersih, lalu tiriskan
2. Taburi setiap helai sawi yang sudah dicuci bersih dengan secukupnya garam sampai rata. Sedangkan untuk bagian pangkal sawinya diberi taburan garam yang sedikit lebih banyak
3. Letakkan sawi-sawi yang sudah ditaburi garam tersebut kedalam wadah yang berukuran besar (Gunakan wadah yang terbuat dari bahan yang tidak bereaksi terhadap garam seperti baskom plastik dan lain sebagainya)
4. Diamkan selama 2 jam.
5. Sawi yang ditaburi garam dan didiamkan tersebut akan mulai berair dan lebih menciut berbeda dari sebelumnya (Jika sudah begitu berarti kimchi sudah setengah jadi).
6. Ambil sawi yang sudah didiamkan selama 2 jam tersebut lalu siram dengan air mengalir sampai bersih sampai taburan garam yang masih menempel terbawa air. Kemudian Sisihkan.
7. Jika adonan pasta sudah jadi, lanjut ke langkah berikutnya
8. Lapisi tangan dengan sarung plastik lalu lumuri setiap lembar sawi dengan pasta kimchi sampai merata
9. Simpan sawi yang telah diberi lumuran pasta kimchi ke dalam toples berukuran besar dan tutup. -Diamkan selama 2 hari (tahap fermentasi untuk menghasilkan kuliner kimchi ala korea).
10. Setelah 2 hari, buka toples dan kimchi siap untuk dihidangkan


Catatan: Agar Proses Fermentasi Kimchi Berhasil
1. Jangan pernah memasukkan kimchi ke dalam kulkas sebelum dilakukan proses fermentasi.
2. Pastikan tidak membuka tutup toples saat fermentasi sedang berlangsung.
3. Kimchi baru boleh dimasukkan ke dalam kulkas setelah proses fermentasi selesai agar tidak membusuk dan tahan lama.
4. Kimchi yang menggunakan bubuk cabai lokal akan berwarna agak merah, berbeda dengan ketika menggunakan bubuk cabai Korea yang berwarna merah.


Apakah Manfaat Dari Makan Kimchi?
- Bernutrisi Tinggi Kimchi dikatakan memiliki manfaat untuk kesehatan, karena kandungan nutrisinya yang sangat tinggi. Diketahui, Kimchi rendah kalori dan berserat tinggi. Makanan fermentasi ini kaya akan vitamin A, B1, B2, hingga vitamin C. Kimchi juga kaya akan asam amino dan mineral seperti zat besi, dan juga kalsium.
- Mengatur Kolesterol Rutin dalam mengonsumsi Kimchi dapat berdampak baik pada kadar kolesterol. Bawang putih yang digunakan untuk fermentasi Kimchi, kaya akan selenium dan Allicin. Selenium diketahui merupakan komponen unggulan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, sehingga dapat membantu mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.
- Bersifat Antioksidan Kimchi juga kaya akan antioksidan yang kuat. Sifat antioksidan yang dimiliki Kimchi membuatnya memberikan efek perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan juga melindungi tubuh dari efek berbahaya radikal bebas.
- Menurunkan Berat Badan Kimchi juga merupakan sumber bakteri lactobacillus sehat yang bermanfaat bagi tubuh. Bakteri baik ini juga akan membantu menurunkan berat badan yaitu dengan mengendalikan nafsu makan, serta mengurangi kadar gula darah.
-Kandungan serat dalam Kimchi akan membuat tubuh merasa kenyang dan mencegah kalaian untuk makan berlebih.
-Anti Penuaan Manfaat berharga lainnya yang diberikan Kimchi adalah ia berkontribusi pada kualitas anti penuaan. Hal ini karena adanya kandungan antioksidan dan vitamin C yang dimilikinya. Sebuah studi menunjukkan bahwa Kimchi mengurangi stres oksidatif dalam sel dan akan menghambat peroksidasi lipid (kelompok molekul alami dalam tubuh) sehingga dapat memperpanjang umur tubuh tapi bukan berarti hidup abadi.

http://www.abuelaskitchen.com/kimchi-makanan-tradisional-dari-korea-yang-populer-di-indonesia/
http://www.sejarah-kimchi-yang-jadi-google-doogle-hari-ini
https://koreanwaveindonesia.wordpress.com/2012/12/28/mengenal-lebih-jauh-kimchi-makanan-khas-korea/
http://www.abuelaskitchen.com/kimchi-makanan-tradisional-dari-korea-yang-populer-di-indonesia/







Famous Food



Hot Dog



Hot dog (frankfurter, frank, wiener, weenie) adalah suatu jenis sosis yang dimasak atau diasapi dan memiliki tekstur yang lebih halus serta rasa yang lebih lembut dan basah daripada kebanyakan sosis. Hot dog sering dimakan dengan tangan (fingerfood), terutama di Amerika Serikat, dan biasanya dimakan bersama roti lunak (bun) yang berbentuk sama dengan sosis kadang disertai bumbu dan topping. Sandwich yang terbentuk dari kombinasi ini disebut juga dengan istilah hot dog.

Usut punya usut, ternyata hot dog sama sekali tidak mengandung daging anjing. Hot dog pertama kali diciptakan oleh orang Jerman pada tahun 1852. Mereka berinovasi dengan membuat sosis yang berukuran lebih langsing, pipih dan panjang, berbeda dari sosis biasanya yang cenderung buntal dan tambun. Selain itu, sosis ini juga memiliki sarung yang tipis. Isiannya adalah daging cincang yang sudah diberi banyak bumbu dan kemudian diasapi.
Si pembuat sosis ini memiliki anjing dachshund yang kemudian menginspirasinya untuk memberi nama sosis ciptaannya karena bentuknya yang mirip. Sejak itulah orang-orang menyebutnya dengan "dachshund sausages".


Lasagna








Lasagna atau Lasagne adalah pasta yang dipanggang di oven dan merupakan makanan tradisional Italia. Lasagna sendiri secara harfiah adalah lasagne yang berisikan daging.Lasagna sendiri dapat diisi dengan banyak isian lainnya seperti daging, sayur-sayuran, ayam, makanan laut dan sebagainya sesuai selera. Kulit Lasagna dibuat dari adonan tepung terigu yang setelah diberikan isian, lalu dipanggang sampai matang.
Terdapat tiga teori tentang asal-usul makanan yang satu ini. Dua sejarah lasagna menandakan hidangan Yunani kuno. Teori yang pertama adalah lasagna berasal dari Yunani yaitu (laganon) yaitu lembar rata adonan pasta yang potong. Kata lagana masih digunakan dalam bahasa Yunani yang artinya adalah semacam roti rata tipis yang tidak beragi.
Teori lain tentang sejarah lasagna merupakan kata yang berasal dari Yunani (lasana) atau (lasanon) yang berarti “tatakan kaki tiga atau stand for pot”, “ruang panci”. Orang-orang Roma meminjam kata “lasanum”, yang berarti “panci” dalam bahasa Latin. Orang-orang Italia menggunakan kata untuk merujuk kepada hidangan di mana lasagna dibuat. Kemudian nama makanan mengambil nama piring hidangan.
`Teori ketiga tentang sejarah lasagna adalah hidangan ini merupakan satu perkembangan resep berbahsa Inggris resep abad ke-14 “Loseyn” seperti yang dijelaskan dalam Forme of Cury dalam gambar diatas, buku memasak ini digunakan selama pemerintahan Richard II. Namun, teori ini masih menjadi perdebatan karena dapat dikatakan bahwa tomat adalah dasar ramuan lasagna. Ini tidak tiba di Eropa sehingga setelah Columbus sampai ke Amerika pada tahun 1492.

Cara membuat Kulit Lasagna :
Bahan-bahan
250 gram tepung terigu kualitas tinggi (cakra)
2 butir telur
4 sdm air
1 sdt garam
1 sdm olive foil

Langkah-Langkah :
1. Campur tepung dan telur, aduk rata
2. Tambahkan air, garam, dan olive foil. Uleni hingga kalis.
3. Tutup adonan dengan kain. Diamkan kurang lebih 40-60 menit.
4. Gilas adonan dengan menggunakan mesin gilasan mie. sampai tipis.
5. Potong2 hingga berupa lembaran. Diamkan.
6. Siap diolah menjadi pasta. Rebus dengan air yg dikasih sedikir garam dan minyak. angkat hati2 sobek dan lengket dengan pasta lainnya ya.

Untuk membuat lasagna :
· Kulit Lasagna untuk jumlah disesuaikan, minimal 8 lembar
· 1 sdt Minyak zaitun atau minyak goreng Air untuk keperluan merebus secukupnya

Bahan Saus Daging
· 2 sdm minyak zaitun atau minyak goreng
· 2 sdm saus tomat 1 sdt oregano kering
· 1/2 sdt merica bubuk
· 1 sdt gula pasir 1 sdt garam
· 1 siung bawang bombay cincang halus
· 4 siung bawang putih cincang halus
· 250 gram daging sapi giling
· 4 buah tomat merah yang sudah dibelnder setelah sebelumnya direbus Bahan

Saus Putih
· 50 gr mentega atau butter
· 500ml susu cair
· 100 gr keju cheddar yang diparut
· 2 sdm tepung terigu ½ sdt merica bubuk
· 1 sdt garam Gula pasir secukupnya Keju Mozarella secukupnya (taburan).

Cara Membuat Lasagna Beef Cara
1. Membuat Kulit Lasagna Didihkan air bersama minyak yang telah anda persiapkan sebelumnya.
2. Masukan lasagna ke dalam air tersebut dan rebus lasagna sampai lunak.
3. Setelah dirasa cukup angkat lalu tiriskan. Jangan lupa sisihkan dan pisahkan lasagna sehingga tidak menempel anatara satu dengan yang lainnya.
4. Cara Membuat Saus Daging Panaskan minyak zaitun atau minyak goreng kemudian tumis bawang putih dan bawang bombay yang telah dicincang tersebut sampai tercium wangi harum.
5. Masukkan daging ke dalam wajan kemudian aduk sampai rata.
6. Tambahkan tomat yang telah diblender bersama dengan bumbu lainnya seperti merica, oregano, garam, dan gula.
7. Terus aduk hingga merata dan mencapai kekentalan yang konsisten.
8. Cara Membuat Saus Putih Lelehkan mentega atau butter hingga berbuih, kemudian masukan terigu, jangan lupa untuk tetap mengaduk saus.
9. Tuangkan susu cair secara perlahan ke dalam saus.
10. Masukan kembali sisa bahannya dan tetap aduk sampai kental.

Cara Memasak Lasagna
1. Siapkan panggangan tahan panas atau loyang khusus.
2. susun secara berturut-turut: lasagna, saus daging, saus putih, terus ulangilangkah tersebut hingga semua bahan ikut tercampur.
3. Pada bagian atau jangan lupa tuangkan saus tomat dan taburkan keju.
4. Panggang dalam oven panas 170 C selama 20-30 menit. Angkat, sajikan hangat.
5. Jangan lupa siapkan saus tomat sebagai pelengkap cocolan Anda.
6. Demikianlah cara praktis membuat Beef Lasagna yang bisa anda praktikan di rumah masing-masing untuk sajian dan hidangan anda bersama keluarga, atau mungkin juga untuk kudapan yang anda sajikan untuk acara-acara keluarga. Selamat mencoba dan semoga berhasil.


/5a50c3a35c779855718b4573/sejarah-lasagna--makanan-favorit-garfield/
https://1000rasablog.wordpress.com
http://waktuwisata.blogspot.com/2017/03/lasagna-italian-food-lasagna-atau.htmlhttps://cookpad.com/id/resep/967978-kulit-lasagna-homemade










Famous Food



Nasi Goreng


       Makanan yang dinamai fried rice dalam bahasa inggris ini ternyata sudah ada dari ribuan tahun silam. Yakni tahun 4000 sebelum masehi. Masakan ini ternyata merupakan masakan tradisional masyarakat Tionghoa. Pada masa itu banyak sekali masyarakat Tionghoa yang merantau dan tinggal di berbagai negara yang ada di belahan dunia. Kemudian penyebaran nasi goreng ini terjadi karena masyarakat Tionghoa yang tinggal tersebut memilih untuk tinggal menetap dan mencoba menciptakan masakan nasi goreng khas lokal miliknya. Dengan cara menyesuaikan bumbu-bumbu yang ada di tempat tinggal mereka saat itu, jadilah nasi goreng dengan rasa yang unik. Tentunya cita rasa yang ia ciptakan berbeda dengan rasa nasi goreng yang ia buat dengan bumbu-bumbu asli tempat masyarakat Tionghoa lahir.

      Sebenarnya ide masyarakat Tionghoa didapatkan karena ia tidak suka dengan makanan-makanan yang dingin. Karena itulah masyarakat Tionghoa mencoba untuk memasak kembali nasi yang sudah dingin. Untuk menambahkan cita rasa dalam nasi yang ia masak tersebut, masyarakat Tionghoa menambahkan bumbu-bumbu yang ia senangi. Hasil dari masakan tersebut ternyata cukup digemari oleh masyarakat Tionghoa. Dari mulut ke mulut tersebarlah cara yang lebih baik dalam mengolah nasi putih yang sudah dingin dari pada di buang. Cara tersebut juga merupakan cara masyarakat Tionghoa dalam menghindari pemborosan beras.

      Pada saat ini nasi goreng sering digambarkan sebagai sentuhan hidangan asal Indonesia. Padahal nasi itu sendiri sebenarnya merupakan makanan pokok dari masyarakat Cina. Sayangnya sampai saat ini masih tidak jelas sejak kapan Indonesia mulai mengadopsi nasi goreng Cina ini dan membuatnya dengan versi mereka sendiri. Pengaruh Cina pada masakan Indonesia sejatinya dapat dilihat pada mie goreng yang muncul bersamaan dengan sebuah teknik menumis yang hanya dapat dilakukan dengan menggunakan wajan Cina. Perdagangan antara cina dan kepulauan Indonesia mulai berkembang dari era kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-10 dan sudah intensif pada era kerajaan Majapahit sekitar abad ke-15. Ketika itu imigran Cina mulai menetap di nusantara, dan membawa budaya serta masakan mereka. Seperti yang sudah dibahas tadi, orang-orang Cina biasanya lebih menyukai makanan yang baru dimasak atau makanan yang panas. Dan dalam budaya mereka suatu hal yang tabu jika membuang makanan yang sudah melalui proses memasak. Akibatnya, nasi sisa hari sebelumnya sering di masak kembali di pagi hari.

  • Bahan-bahan :
- 500 gr nasi putih
- 125 gr daging ayam yang telah dicincang halus
- 1 butir telur ayam yang telah dikocok terlebih dahulu
- 1 buah wortel yang telah dipotong dadu
- 1/2 ikat sawi atau kol secukupnya yang telah dipotong-potong (sebagai sayur tambahan jika suka)
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdt kecap asin
- 1 sdt garam
- 5 siung bawang merah 
- 2 siung bawang putih
- 4 buah cabai merah besar (tambahkan cabai rawit jika suka pedas)
- Minyak secukupnya untuk menumis
- Timun, tomat dan kerupuk udang (sebagai pelengkap saat disajikan)
  • Cara membuatnya :
- Campurkan bawang merah, bawang putih dan cabai ke dalam cobek lalu uleg atau haluskan sampai rata
- Masukkan minyak secukupnya ke dalam wajan, kemudian panaskan
- Masukkan campuran bumbu yang telah dihaluskan ke dalam minyak yang telah panas, kemudian tumis hingga harum
- Sisihkan bumbu yang telah ditumis pada pinggiran wajan, kemudian masukkan kocokan telur, aduk rata telur hingga menggumpal-gumpal kecil
- Kemudian masukkan daging ayam yang telah dicincang halus, masak hingga warnanya berubah agak kuning kecoklatan
- Tambahkan potongan kol atau sawi dan wortel ke dalam masakan, kemudian aduk-aduk
- Selanjutnya masukkan garam, kecap manis dan kecap asin, aduk terus hingga tercampur rata
- Terakhir, masukkan nasi putih, aduk-aduk hingga semua bahan dan bumbu merata dengan nasinya
- Sebelum disajikan jangan lupa untuk mencicipi masakan terlebih dahulu, jika sudah yakin dengan rasanya silahkan angkat dan sajikan selagi hangat, tambahkan juga timun, tomat dan kerupuk udang sebagai bahan pelengkap. 

sumber : http://kooliner.com/blog/sejarah-nasi-goreng/
               http://www.kerjanya.net/faq/12703-resep-nasi-goreng-praktis-sederhana.html


Satai


Kata “sate” atau “satai” diduga berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab. Dalam tradisi Muslim Indonesia, hari raya Idul Adha atau hari raya kurban adalah peristiwa istimewa. Pada hari raya kurban ini daging kurban berlimpah dan dibagikan kepada kaum dhuafa dan miskin. Kebanyakan merayakannya dengan bersama-sama memanggang sate daging kambing, domba, atau sapi.

Teori lain mengusulkan bahwa asal kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak (三疊肉) yang berarti tiga potong daging. Akan tetapi teori ini diragukan karena secara tradisional sate terdiri atas empat potong daging, bukan tiga. Dan angka empat dianggap bukan angka yang membawa keberuntungan dalam kebudayaan Tionghoa. Warga Tionghoa Indonesia juga mengadopsi dan mengembangkan sate sesuai selera mereka, yaitu sate babi yang disajikan dengan saus nanas atau kecap yang manis dengan tambahan bumbu-bumbu Tionghoa, sehingga sate Tionghoa memiliki cita rasa seperti hidangan daging panggang khas Tionghoa.

Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh kepulauan Nusantara yang menghasilkan beraneka ragam variasi sate. Pada akhir abad ke-19, sate telah menyeberangi selat Malaka menuju Malaysia, Singapura, dan Thailand, dibawa oleh perantau Jawa dan Madura yang mulai berdagang sate di negeri jiran tersebut. Pada abad ke-19 istilah sate berpindah bersamaan dengan perpindahan pendatang Melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan, di sana sate dikenal sebagai sosatie. Orang Belanda juga membawa hidangan ini—dan banyak hidangan khas Indonesia lainnya—ke negeri Belanda, hingga kini seni memasak Indonesia juga memberi pengaruh kepada seni memasak Belanda . Sate ayam atau sate babi adalah salah satu lauk-pauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel di Belanda.

Saya akan menjelaskan cara pembuatan satai sapi dengan saus kacang.

  • Bahan dan Bumbu :
300 gram daging has, dipotong 2×2 cm
150 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1/2 sdm air asam jawa dari 1 sdt asam dan 1/2 sdm air
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
13 buah tusuk sate
2 sdm bawang goreng untuk taburan

  • Bumbu yang dihaluskan
1 sdt ketumbar bubuk
1/2 sdt jintan
1/2 sdt merica bubuk
2 cm lengkuas

  • Bahan membuat saus
4 buah belimbing sayur, dipotong-potong
2 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
100 gram kacang tanah kupas, digoreng
3 buah cabai merah keriting
1 buah cabai merah besar
1 sdt garam
1 1/2 sdm gula merah

  • Cara Membuat Sate Daging Sapi
1. Rebus ketumbar, jintan, merica bubuk, lengkuas, santan, air asam jawa, gula pasir, dan garam hingga mendidih.
2. Setelah itu masukan daging, aduk dan masak hingga bumbu meresap dan daging matang. Lalu angkat.
3. Berikutnya tusuk daging dengan tusuk sate, lalu bakar hingga matang sambil diolesi dengan sisa bumbu tadi.
4. Membuat Saus, tebus sisa rebusan daging sebanyak 250 ml hingga mendidih, lalu masukan belimbing sayur, daun jeruk, kacang tanah, cabai merah keriting, cabai merah besar, gula merah, dan garam. Masak hingga matang dan mengental.
5. Sajikan sate bersama dengan bumbu saus yang telah kita buat sebelumnya.
6. Sate Daging Sapi siap disantap.

sumber : http://www.suararakyatindonesia.org/sejarah-sate-dan-kenapa-disebut-dengan-nama-sate/
               http://resepmasakanpedia.com/resep-sate-daging-sapi-dan-cara-membuat-bumbunya/


Famous Food


Sushi



Dilansir dari Sushifaq, Rabu (1/3/2017), sushi pertama kali dibuat oleh penduduk asli China pada abad kedua sebelum masehi. Awalnya, sushi muncul berkat kebiasaan penduduk China yang kerap mengawetkan makanan.Pada saat itu, ikan sengaja ditempatkan didalam beras sebagai proses fermestasi. Cara ini memungkinkan seseorang untuk menjaga kondisi dan rasa ikan selama beberapa waktu. Ketika ingin menyantapnya, buang beras dan ikan pun siap untuk disantap.
Seiring berjalannya waktu, metode ini berhasil menyebar ke seluruh daratan China, hingga ke Negeri Sakura Jepang. Mereka mengambil konsep tersebut dan memodifikasinya lebih lanjut.

Awalnya, hidangan yang disajikan hanya berupa nasi dan ikan saja. Namun, pada awal abad ke-18, distrik Matsumoto Yoshiici Edo (sekarang bernama Tokyo) mulai membumbui nasi dan ikan dengan cuka anggur. Hal ini memungkinkan para pembeli untuk langsung menyantapnya, tanpa harus menunggu berbulan-bulan seperti yang dilakukan penduduk asli China.
Pada awal abad ke-19, seorang pria bernama Hanaya Yoheii melakukan sebuah perubahan besar dalam proses pengolahan dan penyajian sushi. Ia tidak lagi membungkus daging ikan dengan nasi, Yohei justru menyajikan potongan daging ikan segar di atas sepotong nasi berbentuk persegi panjang.

Teknik tersebut dikenal dengan sebutan ‘nigiri sushi’ atau ‘edomae sushi’. Hingga saat ini, hampir seluruh restoran sushi di Jepang menyajikan produk mereka dengan teknik tersebut.
Dulunya, sushi banyak dijajakan oleh warung-warung di pinggir jalan sebagai camilan ringan saja. Oleh karena itu, makanan ini dikenal sebagai makanan cepat saji pertama yang ada di Jepang.
Setelah Perang Dunia II berakhir, warung sushi mulai banyak ditutup, dan ada juga yang dipindahkan pada kawasan yang lebih layak dan bersih. Konsepnya pun mulai berubah. Lebih banyak tempat duduk formal yang disediakan, dan secara tidak langsung, cara ini juga berhasil mengubah mindset semua kalangan bahwa sushi menjadi salah satu makanan ‘mewah’ yang ada di negara tersebut.


Sushi modern
Kini, sushi tidak hanya dikaitkan sebagai salah satu makanan tradisional Jepang, makanan ini mulai berevolusi ketingkat yang lebih modern, dan bahkan jauh lebih kompleks.
Sudah banyak pengaruh budaya Barat yang melahirkan gaya pengolahan sushi terbaru. Sebut saja california rolls. Ini merupakan jenis sushi modern (fusion) yang dapat ditemukan di restoran-restoran sushi kelas atas.


Cara membuat sushi sederhana.

Bahan membuat Nasi Sushi :
150 grm beras jepang beli saja yang import
200 ml air lebih baik yang saud dimasak mateng
1/2 sdm rice vinegar
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya

Bahan Untuk sushi
2 lbr nori pilih dengan ukuran 19x20cm
6 buah crab yang berbentuk stik
6 ptg avokad cuci dan kita potong memanjang
8 ptg ketimun jepang,cuci dan buang bijinya kemudian potong memanjang
1 sdt wijen putih kemudian kita sangrai
1/4 sdt wijen hitam kemudian kita sangrai

Cara Membuat Sushi :
1.Yang pertama membuat nasi sushi , yaitu kemudian cuci beras tersebut sampai bersih kemudian tiriskan
2.Memasaknya kedalam rice cooker, ambil air dan tuang masak sampai menjadi matang, jika sudah matang, diamkan nasi beberapa saat.
3.Dalam keadaan panas tuang nasi tersebut kedalam nampan kemudian sisahkan dan biarkan hangat
4.Jika sudah kemudian campur menggunakan rivce vinegara biar enak tambahkan dengan garam juga gula pasir diaduk sampai rata dan tutup dengan kain lap yang bersih yang lembab
5.Ambil nasi sushi yang kira kira dengan ukuran 120 gr, lalu kepal kepal, ditaruh diatas selembar nori, dan ratakan dan sisahkan 1 cm, dari ujungnya
6.Selanjutnyataburkan di bagaian tengahnya sama campuran wijen hitam dan putih agar kelihatan cantik
7.Sekarang balik diatas makishu atau bisa di sebut dengan anyaman bambu. Balik di atas Makishu (anyaman bambu) dan tata crab stiknya, dengan avocado dan juga timun jepangnya dan sambil di gulung dan di padatkan.


sumber :
https://lifestyle.okezone.com/read/2017/03/01/298/1631543/food-story-menilik-sejarah-dan-evolusi-sushi-dari-tahun-ke-tahun
https://www.masakan-kita.com/resep-masakan-jepang/resep-sushi-asli-jepang/


Sashimi



Sashimi (刺身?) adalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi.Makanan laut segar seperti ikan, kerang, dan udang karang dihidangkan dalam bentuk irisan kecil yang mudah dimakan, sedang udang berukuran kecil ada yang hanya dikupas kulit dan dibuang kepalanya saja.Tsuma adalah sebutan untuk bahan makanan penyerta yang bisa berupa lobak yang dipotong panjang-panjang dengan ukuran sangat halus, daun berwarna hijau yang disebut Oba (Aojizo), atau rumput laut seperti Wakame dan Tosakanori.

Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.
Berbicara mengenai makanan mentah (raw food) memang tak bisa terlepas dari Jepang. Negeri matahari terbit ini terkenal gemar mengonsumsi daging ikan secara mentah yang biasa disebut sashimi.Kebiasaan mengonsumsi ikan secara mentah ini telah dimulai masyarakat Jepang sejak zaman nenek moyang. Selain itu, kondisi geografis Jepang juga mendukung masyarakatnya mengonsumsi ikan secara mentah.

Seperti dikutip dari Cambridge.org, secara geografis, Jepang berada di pertemuan arus hangat dan dingin yang memberikan sumber daya alam (ikan) yang melimpah. Kondisi ini membuat masyarakat Jepang gemar bereksplorasi cara mengolah ikan.Masyarakat Jepang menilai hidangan ikan memiliki status sosial lebih tinggi ketimbang hidangan sayuran, terutama sebagai makanan suguhan di acara pesta-pesta besar.Meski begitu, kesulitan pengiriman ikan laut segar secara modern mengurangi tingkat konsumsi ikan laut segar di pedalaman, dan bahkan digantikan dengan ikan air tawar sebagai hidangan utama.

Masyarakat Jepang mengenal pameo terkenal mengenai konsep dasar mengolah hidangan ikan, yakni “Makanlah ikan terutama secara mentah, lalu pangganglah, dan rebuslah sebagai pilihan terakhir”.
Pameo tersebut menekankan bahwa cara terbaik merasakan cita rasa dan tekstur ikan adalah ketika ikan masih segar dan mentah. Jika kondisi ikan kurang segar, maka cara terbaik mengonsumsinya adalah dengan menambahkan garam dan memanggangnya.
Jika kondisi ikan tidak segar,maka lebih baik merebusnya dengan bumbu-bumbu seperti kecap Jepang ( shoyu ) atau pasta kedelai (miso).

Tradisi mengonsumsi ikan mentah telah dilakukan masyarakat Jepang sejak zaman nenek moyang. Namasu, atau cara memakan ikan mentah yang dipotog tipis dan dicelupkan ke dalam saus cuka adalah salah satu contohnya.
Bagaimanapun,sashimi menjadi lebih populer sejak abad ke-17, ketika popularitas kecap shoyumeningkat. Irisan ikan mentah yang segar akan dimakan setelah dicelupkan ke dalam kecap shoyu dengan tambahan sedikit wasabi (Wasabia Japonica), sambal yang berasal dari tumbuhan yang mirip dengan lobak.Filosofi memasak pada umumnya mengarah pada penciptaan rasa baru yang tidak ada secara alami. Cita rasa baru tersebut dihasilkan dari proses memasak dan menambahkan bumbu-bumbu pada bahan masakan.

Namun cara memasak tradisional Jepang justru kebalikannya. Gagasan dari cara memasak Jepang adalah untuk mempertahankan cita rasa alami dari bahan masakan dengan seminimal mungkin proses memasak. Karenanya, sashimi, bisa dianggap sebagai masakan yang melambangkan filofosi cara memasak tradisional Jepang.

Bahan membuat Sashimi :
300 gram fillet ikan tuna
300 gram fillet ikan kakap
300 gram fillet ikan salmon

Saus Cuka manis :
100 ml air
100 gram gula pasir
5 sendok makan cuka masak
1/2 sendok teh garam

Acar sayuran Sashimi ala Jepang
150 gram wortel, iris berbentuk korek api
150 gram lobak putih,iris berbentuk korek api
150 gram mentimun jepang/kyuri,iris berbentuk korek api
10 cm jahe, kupas, iris berbentuk korek api
2 butir bawang merah
1 buah cabai merah, iris berbentuk korek ap

Saus Shoyu :
240 ml shoyu (kecap asin jepang)
1 sendok makan gula pasir
1 sendok makan air jeruk lemon
1/2 sendok teh merica putih bubuk
1/2 sendok makan minyak wijen

Taburan Sashimi ala Jepang ;
3 batang daun bawang, iris berbentuk korek api
3 sendok teh biji wijen
2 batang daun ketumbar
10 cm jahe, kupas, iris berbentuk korek api

Cara membuat Sashimi Jepang :
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah iris terlebih dahulu fillet ikan dengan ukuran 6x3cm lalu susun di piring saji. Kemudian tutupi dengan plastik lengket dan sisihkan di dalam kulkas.
2. Kemudian untuk saus cuka manis, langkah membuatnya panaskan gula, air dan cuka diatas api kecil
3. Kemudian volume dibiarkan untuk berkurang hingga menjadi 50 ml. Bubuhi garam , angkat dan campurkan dengan acar sayuran
4. Lalu tuang diatas ikan dan tambahkan saus shoyu. Beri taburan dan sajikan Sashimi Jepang yang enak.


sumber :

Utensil dan Equipment