Jumat, 07 September 2018

Local Food



1.Cucuru Bayao
       Cucuru Bayao adalah kue khas Pangkep yang rasanya sangat manis dan dapat dengan mudah di dapatkan dalam berbagai pestaadat utamanya pesta perkawinan yang disajikan dalam Bosara bersama kue tradisional lainnya seperti Barongko,Taloba, Biji Nangka, Kue Pelita, Sikaporo dan lain sebagainya. Semua kue tradisional dalam jamuan adat perkawinan Bugis Makassar merupakan simbol dan harapan bagi kedua mempelai serta bagi kelangsungan rumah tangganya kelak.
Dalam bahasa Makassar, Cucuru artinya kue dan Bayao yang artinya telur. Kue yang berbahan dasar dari telur, gula pasir dan kenari. Bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning tua.Tekstur yang lembut dengan rasa yang begitu manis dan gurih dengan bentuk nya bulat agak pipih dan berwarna kuning tua.
Dengan aroma dan rasa telur yang kuat sehingga bisa menggoda semua orang dan manisnya itu bisa dibilang sama dengan bipang jangkar. Cita rasa manis yang kental pada kue-kueperkawinan Bugis Makassar sebagai simbolisasi harapan akan manisnya kehidupan yang akan diarungi oleh kedua mempelai.




2.Barongko
      Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur,santan,gula pasir dan garam.Kemudian dibungkus daun pisang,lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.

Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat. Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa.

Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Utensil dan Equipment