Rabu, 08 Agustus 2018

Daily Activity (Indonesian Version)


   Hari ini adalah hari ke 2 praktek di minggu pertama di semester 3, saya datang ke kitchen jam 7:25. Seperti biasanya sebelum masuk kami di absen terlebih dahulu oleh senior yang incharge lalu masuk ke kitchen. Setelah kami masuk kitchen kami langsung one line sesuai kelompok. Dan menu hari ini adalah European Buffet. Kemudian pak ical menjelaskan sedikit tentang menu hari ini.Dan kelompok saya mendapat dessert lagi,Setelah itu kami pun melanjutkan prepare kami kemarin yaitu Red Velvet dan Creme Brulee. Adapun menu hari ini yaitu:



European Buffet

Macedoine of vegetable mayonaise

***

Shrimp bisque

Pure of pumkim soup

***

Spaghetti bolognaise

Spaetzle

Roast Turkey with giblet gravy

Vegetable Tagliatelle

***

Red velvet

Creme Brulee


***

Horse D’ouvre

Monte cristo sandwich

Club sandwich



  Sebelum membahas langkah selanjutnya saya akan mesjelaskan sedikit tentang sejarah Red Velvet  dan Creme Brulee.Pada dasarnya kue ini merupakan masakan klasik Amerika yang berasal dari wilayah Selatan yang biasa disajikan sebagai hidangan penutup. Kue ini sudah terkenal sejak Perang Dunia ke II. Warna merah pada red velvet cake dahulunya didapat dari jus lobak merah atau stroberi, tetapi seiring berjalannya waktu, orang lebih banyak menggunakan pewarna makanan berwarna merah dalam membuat red velvet cake.Di Kanada, red velvet cake dikenal sebagai hidangan penutup dari Restoran & Bakery Eaton pada tahun 1940-an dan 1950-an.
Nah, yang membuat kue red velvet ini terangkat ke permukaan kembali dan bahkan booming hingga sekarang adalah karena film Steel Magnolia keluaran tahun 1989 yang dibintangi Julia Robert. Pada salah satu adegannya, ada seorang pengantin pria yang membawakan kue red velvet ini untuk pengantin wanitanya. Sejak saat itu, red velvet cake banyak diburu orang hingga saat ini.







Sedangkan Creme Brulee,pada dasarnya resep yang paling awal dikenal untuk crème brûlée muncul di François Massialot's 1691 buku masak Cuisinier royal et borjuis. Nama "krim terbakar" digunakan dalam terjemahan bahasa Inggris tahun 1702.  Pada 1740 Massialot merujuk pada resep yang serupa dengan crême à l'Angloise; 'Krim Inggris'.Hidangan itu kemudian lenyap dari buku masak Prancis hingga tahun 1980-an. Sebuah versi crème brûlée (dikenal secara lokal sebagai Trinity Cream atau krim terbakar Cambridge) diperkenalkan di Trinity College, Cambridge, pada tahun 1879 dengan lengan perguruan tinggi terkesan di atas krim dengan branding iron '.
Crème brûlée tidak begitu umum dalam buku masak Perancis dan Inggris dari abad kesembilan belas dan kedua puluh. Ini menjadi sangat populer di tahun 1980-an, "simbol dari kesenangan diri dekade itu dan kesayangan boom restoran", mungkin dipopulerkan oleh Sirio Maccioni di restorannya di New York, Le Cirque. Dia mengaku telah membuatnya "paling terkenal dan sejauh ini adalah makanan penutup paling populer di restoran dari Paris hingga Peoria".






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Utensil dan Equipment