Jumat, 14 Desember 2018

Utensil & Equipment

1. Slidin flat glass frezer

Function : menyimpan ice cream
Material : stainles stell, energy saving, electric shock protection
Cleaning : menggunakan napkin basah

2. Conical strainer
Function : untuk menyaring kaldu, sup, saus, minyak goreng, dan makanan yang derebus
Material : stainless stell
Cleaning : dengan sabun, air dan spoon


3. Range tops


Function : untuk memasak dengan dikombinasikan dengan oven
Material : stainless stell
Cleaning : bersihkan dengan lap basah

Daily Activity ( English Version )

Daily Activity ( Indonesian Version )

Utensil & Equipment

1. Steamheated boiling pan


Function : digunakan untuk merebus (boiling) dan menyaring (simmering) bersama system pemanas dari uap
Material : stainless stell
Cleaning : menggunakan kain basah

 2. Bread tin

Function : digunakan untuk wadah penampung adonan roti yang akan di bakar
Material : aluminium
Cleaning : menggunakan sabun dan napkin

3. Refrigerator


Function : berfungsi untuk menyimpan dan mengawetkan bahan bahan garnish dan minuman
Material : stainliss still
Cleaning : menggunakan kain basah

Daily Activity ( English Version )

Daily Activity ( Indonesian Version )

Utensil & Equipment

1. Cake knife

Function : berfungsi untuk pisau mengiris roti (bread)
Material : stainless stell
Cleaning : menggunakan kain basah


2. Ice making machine


Function : berfungsi untuk memproduksi ice cube yang digunakan untuk membuat minuman campuran
Material : stainless stell
Cleaning : menggunakan kain basah


3. Hot plate
Function : untuk memanaskan camuran / sampel
Material : stainless stell
Cleaning : bersihkan dengan lap bersih dan sedikit air

Daily Activity ( English Version )

Daily Activity ( Indonesian Version )

Kamis, 13 Desember 2018

Utensil & Equipment

1. Rolling pin

Function : digunakan untuk memipihkan atau menggiling adonan roti dll
Material : wood
Cleaning : menggunakan napkin basah dan sabun


2. Deep fryer


Function : berfungsi untuk menggoreng makanan dengan minyak
Material : stainless stell
Cleaning : menggunakan kain basah dan sabun


3. Egg boiler
 
Function : digunakan untuk merebus telur
Material : keramik
Cleaning : menggunakan napkin basah

Daily Activity ( English Version)

Daily Activity ( Indonesian Version)

Utensil & Equipment

1. Piping tube


Function : digunakan untuk menghias tart
Material : stainless stell
Cleaning : menggunakan lap basah


2. Food Tong
Function : alat yang di gunakan untuk menjemput makanan dengan cara dijepit
Material : stainless stell
Cleaning : menggunakan bahan air kimia dan spons


3. Dough sheeter


Function : alat panipis adonan
Material : stainless stell
Cleaning : menggunakan lap basah

Daily Activity ( English Version)

Daily Activity ( Indonesian Version)

Utensil & Equipment

1. Meat Hammer
Function : digunakan untuk memindahkan daging sesuai dengan yang diinginkan 
Material : iron
Cleaning : menggunakan napkin basah dan sabun dan disemprotkan air ke sela - selanya.


2. Salamander


Function : membersihkan warna pada bagian atas makanan dan merenyahkan bagian atas makanan
Material : stainless stell
Cleaning : bersihkan dengan lap bersih dann sedikit air


3. Mixer

Function : untuk  mengaduk adonan
Material : stainless stell
Cleaning : bersikan dengan lap basah

Daily Activity ( English Version)

Daily Activity ( Indonesian Version)

Utensil & Equipment

1. Dishwashing Machine


Function : berfungsi untuk mencuci peralatan makan
Material : stainless stell atau iron
Cleaning : menggunakan kain basah dan sabun.

2. Gyros Grill
 
Function : berfungsi untuk memanggang daging
Material : aluminium
Cleaning : menggunakan kain basah dan disemprotkan air ke sela-selanya.

3. Penggiling Mie


Function : berfungsi untuk menggiling adonan menjadi mie
Material : stainless stell
Cleaning : menggunakan kain basah dan sabun.

Daily Activity ( English Version)

Daily Activity ( Indonesian Version)

Senin, 03 Desember 2018

Ingredient


Olive Oil

Hasil gambar untuk olive oil 

Pohon zaitun dan produksi minyak di Mediterania Timur dapat ditelusuri ke arsip-arsip negara kuno Ebla (2600–2240 SM), yang terletak di pinggiran kota Suriah Aleppo. Di sini beberapa lusin dokumen bertanggal 2400 SM menggambarkan tanah raja dan ratu. Ini milik perpustakaan tablet tanah liat yang dipelihara dengan sempurna karena telah dipanggang di api yang menghancurkan istana. Sumber selanjutnya adalah sering menyebutkan minyak di Tanakh. Dinasti Mesir sebelum tahun 2000 SM mengimpor minyak zaitun dari Kreta, Suriah, dan Kanaan, dan minyak adalah barang penting perdagangan dan kekayaan. Sisa-sisa minyak zaitun telah ditemukan di kendi lebih dari 4.000 tahun di sebuah makam di pulau Naxos di Laut Aegea. Sinuhe, orang Mesir yang tinggal di utara Kanaan sekitar tahun 1960 SM, menulis tentang pohon zaitun yang melimpah.
Selain makanan, minyak zaitun telah digunakan untuk ritual keagamaan, obat-obatan, sebagai bahan bakar dalam lampu minyak, pembuatan sabun, dan aplikasi perawatan kulit. Bangsa Minoa menggunakan minyak zaitun dalam upacara keagamaan. Minyak menjadi produk utama peradaban Minoan, di mana ia dianggap telah mewakili kekayaan. Minyak zaitun, produk multi-tujuan Yunani Mycenaean (sekitar 1600–1100 SM) pada waktu itu, adalah ekspor utama. Pohon zaitun yang tumbuh mencapai kota Iberia dan Etruscan sebelum abad ke-8 SM melalui perdagangan dengan Fenisia dan Carthage, kemudian disebarkan ke Southern Gaul oleh suku-suku Celtic selama abad ke-7 SM.
Ekstraksi minyak pertama yang tercatat diketahui dari Alkitab Ibrani dan terjadi selama Eksodus dari Mesir, diduga selama abad ke-13 SM. Selama waktu ini, minyak itu diperoleh melalui perasan tangan buah dan disimpan dalam wadah khusus di bawah penjagaan para pendeta. Sebuah pabrik komersial untuk penggunaan minyak non-sakramental telah digunakan di konfederasi suku dan kemudian pada tahun 1000 SM, di Levant, sebuah wilayah yang terdiri dari Libanon, Israel dan Palestina sekarang. Lebih dari 100 penekanan zaitun telah ditemukan di Tel Miqne (Ekron), salah satu dari lima kota utama dari Alkitab Filistin. Tekanan ini diperkirakan memiliki output antara 1.000 hingga 3.000 ton minyak zaitun per musim.



Kandungan gizi olive oil :
Jenis Nutrisi / Gizi
Kandungan
AKG%
Kalori
115 kcal
Karbohidrat
6,3g
Air
80%
Protein
0,8g
Gula
0g
Serat
3,2g
Lemak
10,7g
Vitamin A
20µg
2%
Vitamin C
0,9mg
1%
Vitamin D
0µg
Vitamin E
1,65mg
11%
Vitamin K
1,4µg
1%
Vitamin B1 (Thiamine)
0mg
0%
Vitamin B2 (Riboflavin)
0mg
Vitamin B3 (Niacin)
0,04mg
0%
Vitamin B5 (Panthothenic acid)
0,02mg
0%
Vitamin B6 (Pyridoxine)
0,01mg
1%
Vitamin B9 (Folat)
0µg
Vitamin B12
0µg
Kalsium
88mg
9%
Zat Besi
3,3mg
41%
Magnesium
4mg
1%
Fosfor
3mg
0%
Potassium (Kalium)
8mg
0%
Sodium
735mg
49%
Seng (Zinc)
0,22mg
2%




Manfaat olive oil :
Konsumsi minyak zaitun dianggap mempengaruhi kesehatan kardiovaskular. Studi epidemiologis menunjukkan bahwa proporsi lemak tak jenuh tunggal yang lebih tinggi dalam makanan dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner. Ada bukti awal bahwa konsumsi minyak zaitun secara teratur dapat menurunkan risiko semua penyebab kematian dan beberapa penyakit kronis.
Dalam tinjauan ilmiah yang komprehensif oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) pada tahun 2011, klaim kesehatan pada minyak zaitun disetujui untuk perlindungan oleh polifenol terhadap oksidasi lipid darah, dan untuk kontribusi terhadap pemeliharaan kadar kolesterol LDL darah normal oleh mengganti lemak jenuh dalam diet dengan asam oleat (Peraturan Komisi (UE) 432/2012 16 Mei 2012). Hubungan sebab-akibat belum cukup ditetapkan untuk konsumsi minyak zaitun dan mempertahankan konsentrasi trigliserida darah yang normal (puasa), konsentrasi HDL-kolesterol darah normal, dan konsentrasi glukosa darah normal.

Karakteristik olive oil :
- Memberikan efek lembab pada kulit
- Mencegah penuaan dini 
- Menghilangkan noda jerawat
- Mengatasi wajah berminyak

https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-benefits-of-olive-oil
https://en.wikipedia.org/wiki/Olive_oil

 Cinnamon 
Hasil gambar untuk cinnamon 



Kata bahasa Inggris "kayu manis", yang dibuktikan dalam bahasa Inggris sejak abad ke-15, berasal dari bahasa Yunani κιννάμωμον kinnámonmon (kemudian kínnamon), melalui bentuk menengah Latin dan menengah Perancis. Orang Yunani diperoleh dari kata Fenisia, yang mirip dengan Ibrani Ibrani yang terkait (qinnamon). Nama "cassia", yang pertama kali direkam dalam bahasa Inggris sekitar tahun 1000, dipinjam melalui bahasa Latin dan pada akhirnya berasal dari bahasa Ibrani q'tsī'āh, sebuah bentuk kata kerja qātsa', "untuk menanggalkan kulit kayu". Bahasa Inggris Modern Awal juga menggunakan nama canel dan canella, mirip dengan nama kayu manis saat ini di beberapa bahasa Eropa lainnya, yang berasal dari kata Latin cannella, sebuah canna kecil, "tabung", dari cara kulit kayu meringkuk seperti itu mengering.

Kandungan gizi cinnamon :
Kayu manis tanah terdiri dari sekitar 11% air, 81% karbohidrat (termasuk serat makanan 53%), protein 4%, dan lemak 1% (tabel). Dalam jumlah referensi 100 gram (100 g memungkinkan perbandingan dengan makanan dan rempah lainnya; ukuran penyajian yang khas adalah satu sendok teh atau 2,6 gram), kayu manis tanah merupakan sumber yang kaya (20% lebih banyak dari Nilai Harian, DV) vitamin K, kalsium, dan zat besi, sambil memberikan jumlah sedang (10 sampai 19% DV) vitamin B6, vitamin E, magnesium, dan seng.

Karakteristik cinnamon :
Kulit manis Ceylon sering kali hanya menggunakan kulit bagian dalam yang lebih tipis, lebih memiliki kesegaran, kurang padat, lebih beraroma, dan lebih lembut dalam rasa daripada kasiavera. Kasiavera memiliki rasa yang lebih kuat (sering lebih pedas) daripada kulit manis Sri Lanka dan umumnya berwarna merah kecoklatan sedang hingga ringan, keras dan bertekstur kayu, serta lebih tebal (2–3 mm (0,079–0,12 inci) dan menggunakan seluruh lapisan kulitnya.

Manfaat cinnamon :
-Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat mengatur gula darah, membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk penderita diabetes dan hypoglycemica. Dan merupakan kabar baik bagi siapa saja yang ingin meningkatkan energi agar lebih stabil.
-Mengurangi kadar kolesterol LDL. LDL juga dikenal sebagai kolesterol berbahaya. Mengurangi kolesterol LDL dapat membantu mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.
-Memiliki senyawa anti infeksi alami yang ditemukan dalam studi. Kayu manis efektif terhadap H. pylori yaitu bakteri penyebab borok atau bisul dan patogen lainnya.

https://www.medicalnewstoday.com/articles/266069.php
https://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/health-benefits-cinnamon


Keju (Cheese)

 Hasil gambar untuk keju

Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal.
Sejarah :
keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab. Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya.Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Kandungan Nutrisi :
Keju merupakan makanan yang penuh dengan nutrisi. Keju memiliki banyak elemen yang sama dengan susu, yaitu protein, lemak, kalsium dan vitamin. Satu pon keju memiliki protein dan lemak yang sama jumlahnya dengan satu galon susu. Keju dengan tingkat kelembaban yang tinggi memiliki konsentrasi nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan keju yang tingkat kelembabannya rendah.
1.      Lemak
Lemak memberikan rasa dan tekstur yang unik pada keju. Kandungan lemak pada keju berbeda-beda pada satu jenis keju dengan yang lainnya. Keju segar memiliki kandungan lemak hingga 12%. Sedangkan kandungan lemak pada keju yang sudah dimatangkan berkisar antara 40-50%.
2.      Protein
Keju memiliki kandungan protein sebesar 10-30%. Protein ini didapatkan dari kasein yang dimodifikasi. Saat proses pematangan, protein dipecah menjadi oligopeptide dan asam amino. Proses ini berpengaruh terhadap struktur dan rasa dari keju. Proses degradasi protein disebut proteolisis dan karena proses inilah maka protein menjadi mudah dicerna.

3.      Mineral
Keju sangat kaya akan kalsium, fosfor dan seng. Satu ons keju mengandung sekitar 200ml kalsium Kandungan kalsium pada keju akan berbeda, tergantung pada apakah keju tersebut dikoagulasi menggunakan enzim atau asam. Keju yang dikoagulasi menggunakan enzim mengandung kalsium dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang menggunakan asam. Keju juga kaya akan sodium, karena penambahan garam saat proses pembuatannya.

4.      Vitamin
Saat susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D yang larut dalam lemak tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin yang larut dalam air yang hilang terbawa air dadih. Hanya sekitar seperempat dari riboflavin (vitamin B2) dan seperenam dari tiamina (vitamin B1) yang tinggal pada keju Cheddar, sedangkan niasin, vitamin B6, vitamin B12, biotin, asam pantothenic, dan folat terbawa bersama air dadih.

5.      Laktosa
Kandungan laktosa pada keju sangatlah kecil, yaitu berkisar 4.5-4.7%. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya sebagian besar laktosa dalam susu keluar bersama air dadih dan yang tersisa diubah menjadi asam laktat saat proses pematangan. Karena itu, keju merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa dan penderita diabetes.

Manfaat :
1. Profil asam amino dalam keju cukup lengkap untuk pembangun jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh dan tulang.

2. Kaya riboflavin yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat dan menjaga kesehatan membran mukosa.

3. Kaya vitamin B12 dan asam folat dalam keju yang bermanfaat membantu sintesa DNA, pematangan sel darah merah dan menjaga fungsi syaraf.

4. Kaya vitamin A yang penting bagi indra penglihatan, kesehatan kulit, jaringan permukaan dan perlindungan terhadap infeksi.

5. Kaya selenium yang penting untuk sintesa suatu enzim antioksidan.

6. Kaya fosfor yang bermanfaat sebagai pembentuk ATP untuk produksi energi, pembentuk tulang dan gigi dan keseimbangan asam basa.
7. Kaya kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah,menjaga fungsi saraf, otot dan irama jantung.

8. Keju juga mengandung tryptophan, sejenis asam amino yang mampu meredakan setress, membantu tidur dan mengurangi sindrom pra menstruasi.

9. Kandungan kalori dan karbohidratnya juga sangat rendah sehingga cocok sebagai makanan diet.

10. Mengandung banyak mineral sehingga sangat baik untuk melindungi gigi dari kerusakan.





Utensil dan Equipment