Selasa, 20 Maret 2018

Ingredient






Name Of Ingredient:
 Daun Salam (Bay Leaf)
 
History
  Daun Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum.

Nutrient
Daun Salam mengandung:
1. Kalori
       Daun ini memang memiliki kandungan kalori yang cukup rendah, maka dari itu daun ini juga dapat dikonsumsi oleh mereka yang mempunyai penyakit diabetes.

2. Karbohidrat dan serat
       Daun ini juga mengadung karbohidrat yang cukup tinggi, sekitar 1,35 g dalam setiap sendok makan daun salam. Selain itu daun ini juga mengandung serat, namun jumlahnya cukup kecil yaitu sekitar 0,5 g setiap 1 sdm daun salam. Jika daun salam ini digabungkan dengan sayuran lainnya yang digunakan untuk diet, tentunya jumlahnya akan semakin besar. Ini akan membuat asupan serat harian dalam tubuh tercukupi.

3. Mineral
       Daun ini juga mengandung berbagai macam mineral ayng dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun jumlahnya cukup kecil, naun ini tentunya sedikit menambah kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Adapun kandungan mineral dalam daun ini seperti zat besi, kalsium, kalium, dll. Kandungan-kandungan ini sedikit banyak akan memberikan manfaat terjadap pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Oleh karena itu mengkonsumsi rutin daun salam ini tentunya akan mencukupi kebutuhan kalsium atau zat besi harian dalam tubuh.

4. Vitamin
        Daun Salam juga mengandung berbagai macam vitamin, seperti Vitamin A, B6, B9 dan juga vitamin C. Vitamin A ini sangat berguna untuk memberikan nutrisi untuk mata dan juga darah. Sementara vitamin B berguna untuk pembentukan otot dan juga bagian tubuh lainnya. Vitamin C berguna untuk menjaga daya tahan tubuh dan juga berguna untuk kecantikan kulit.

Function Of Ingredient
    Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging,ikan , sayur mayur, maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang.Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas.

Characterictics
1     Daun : berbentuk simpel, bangun daun jorong, pangkal daunnya tidak bertoreh dengan bentuk bangun bulat telur (ovatus), runcing pada ujung daun, pangkal daun tumpul (obtusus), terdapat tulang cabang dan urat daun, daun bertulang menyirip (penninervis), tepi daun rata (integer). Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) dengan jumlah anak daun yang ganjil, daging daun seperti perkamen (perkamenteus), daunnya duduk, letak daun penumpu yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun disebut daun penumpu bebas (stipulae liberae), tangkai daunnya menebal di pangkal dan ujung, beraroma wangi dan baru dapat digunakan bila sudah dikeringkan.
2) Batang : tinggi berkisar antara 5-12m, bercabang-cabang, biasanya tumbuh liar di hutan. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), berkayu (lignosus) biasanya keras dan kuat, bentuk batangnya bulat (teres), permukaan batangnya beralur (sulcatus), cara percabangannya monopodial karena batang pokok selalu tampak jelas, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus) sebab sudut antar batang dan cabang amat kecil, termasuk dalam tumbuhan menahun atau tumbuhan keras karena dapat mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati.
3) Akar : termasuk akar tung Daun : berbentuk simpel, bangun daun jorong, pangkal daunnya tidak bertoreh dengan bentuk bangun bulat telur (ovatus), runcing pada ujung daun, pangkal daun tumpul (obtusus), terdapat tulang cabang dan urat daun, daun bertulang menyirip (penninervis), tepi daun rata (integer). Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) dengan jumlah anak daun yang ganjil, daging daun seperti perkamen (perkamenteus), daunnya duduk, letak daun penumpu yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun disebut daun penumpu bebas (stipulae liberae), tangkai daunnya menebal di pangkal dan ujung, beraroma wangi dan baru dapat digunakan bila sudah dikeringkan.
2) Batang : tinggi berkisar antara 5-12m, bercabang-cabang, biasanya tumbuh liar di hutan. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), berkayu (lignosus) biasanya keras dan kuat, bentuk batangnya bulat (teres), permukaan batangnya beralur (sulcatus), cara percabangannya monopodial karena batang pokok selalu tampak jelas, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus) sebab sudut antar batang gang (radix primaria), berbentuk sebagai tombak (fusiformis) karena pangkalnya besar dan meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan atau biasa disebut akar tombak, sifatnya adalah akar tunjang karena menunjang batang dari bagian bawah ke segala arah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Utensil dan Equipment